Seluruh Jalur Pendakian Gunung Merbabu Ditutup Imbas Kebakaran Hutan yang Meluas



KONTAN.CO.ID - UNGARAN. Semua jalur pendakian di Gunung Merbabu ditutup imbas kebakaran hutan yang terjadi sejak Jumat (27/10/2023). Penutupan pendakian tersebut berdasarkan surat dari Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Nomor PG.06/T.35/TU/Teknis/10/2023.

"Jalur pendakian ditutup sejak Sabtu (28/10/2023) hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan. Kebakaran di Gunung Merbabu meluas," kata Bungah, pengelola Basecamp Thekelan di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Minggu (29/10/2023).

Dalam surat tersebut tertulis pendakian ditutup sejak Sabtu (28/10/2023) sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan. Selain itu, kuota booking online pendakian bulan November 2023 untuk sementara juga ditutup.


Baca Juga: Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan Masih Terus Meluas

Sementara untuk calon pendaki yang sudah melakukan pembayaran booking online, maka dapat melakukan penjadwalan ulang.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gunung Merbabu mengalami kebakaran sejak Jumat (26/10/2023). Lahan seluas kurang lebih 400 hektar di lereng Gunung Merbabu telah terbakar.

Kebakaran tersebut melanda hutan di kawasan Kabupaten Semarang, Magelang, dan sebagian kecil Kabupaten Boyolali.

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Dirjen KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutakan, Satyawan Pudyatmoko mengatakan, upaya pemadaman api yang membakar Gunung Merbabu telah dilakukan secara maksimal.

Baca Juga: Ingin Menikmati Udara Dingin? Ini 5 Destinasi Wisata Kota Salatiga Terpopuler 2023

"Semua kabupaten menggerakkan petugas, potensi OPD, TNI dan polri, dan BPBD dalam penanggulangan bencana kali ini. Kami juga mengapresiasi relawan yang terlibat dalam kegiatan pemadaman," kata Satyawan di Basecamp BRC Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Sabtu (28/10/2023).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kebakaran Gunung Merbabu Meluas, Semua Jalur Pendakian Ditutup"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .