Seluruh koperasi harus RAT pada 2018



KONTAN.CO.ID - Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menunjukkan keseriusannya untuk benahi koperasi di seluruh tanah air melalui program reformasi total koperasi. Mulai tahun 2018, seluruh koperasi di harusnya menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) sebagai syarat disebut koperasi sehat.

"Karena RAT itu mencerminkan tidak hanya aktif, tapi partisipasi anggota berkontribusi kepada koperasi itu sendiri," ujar Sekretaris Kemenkop dan UKM Agus Muharram dalam keterangan tertulis terkait pembukaan Cooperative Fair ke-14 tahun 2017 di Bandung, Kamis (10/8).

Program reformasi total koperasi yaitu rehabilitasi, reorientasi dan pengembangan dicanangkan sejak Menteri Koperasi dan UKM dijabat oleh Puspayoga. Program ini dibarengi dengan pembubaran terhadap koperasi yang hanya tinggal papan nama.


Hingga saat ini sudah sebanyak 43 ribu koperasi yang sudah kita bubarkan sebagai bentuk pengembangan koperasi. Dan sekarang masih ada 150 ribu koperasi. 75 ribu di antaranya yang sehat dan 75 sisanya sakit. Yang sakit terus perbaiki supaya koperasi bagus sehat berkualitas dan bisa tingkatkan PDB.

"Pesan Pak Menteri supaya sisanya 150 ribu itu dibina. Target kami 2018 koperasi sudah harus RAT bila tidak terpaksa diambil tindakan tegas," tandas Agus.

Terhadap koperasi yang telah menggelar RAT akan diberikan penghargaan dari Kemenkop dan UKM. Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap koperasi yang serius membenahi diri.

"Kami akan memberikan award pada saat kami menggelar Rapat Koordinasi Nasional pada bulan Desember atau Januari, kepada koperasi yang telah melaksanakan RAT," ungkap Agus..

Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar mengesampingkan terima kasih kepada para stakeholders terutama Kemenkop dan UKM dalam memberikan dukungan terhadap pengembangan koperasi di Jabar.

Ia mengakui kontribusi koperasi dan UKM turut meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, mengatasi kemiskinan dan pengangguran serta memperkecil angka kesenjangan sosial. 

"Harusnya kita bisa lebih berkembang agar berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi, pemerataan dan kesenjangan dapat dipangkas," ungkap Deddy.

Tahun ini 4 koperasi Jawa Barat menerima penghargaan dari pemerintah yang diserahkan langsung dari Presiden Jokowi pada peringatan Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-70 Tahun 2017 di Makassar, yakni KSP Rukun Mekar, KPRI Sasakadana, KUD Sawargi, dan KPBS Pangalengan.

Tidak hanya itu tiga tokoh Jabar juga diganjar penghargaan, masing-masing Gubernur Jabar Ahmad Heryawan Aher), Wagub Jabar Deddy Mizwar, dan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Jabar Netty Prasetiyani Heryawan.

Aher meraih penghargaan sebagai Tokoh Utama Penggerak Koperasi Tahun 2017, sedangkan Deddy Mizwar meraih penghargaan Tanda Kehormatan "Satyalancana Pembangunan" Bidang Koperasi. Kemudian Netty menerima Tanda Penghargaan Jasa Bakti Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto