JAKARTA. PT Kalbe Farma akan memeriksa ulang 26 jenis obat injeksi buatannya. Hal itu menindaklanjuti instruksi Badan Pengawas Obat dan Makanan agar Kalbe menarik obat injeksi yang diproduksi di line 6 yang beredar. Instruksi itu merupakan hasil inspeksi sistemik BPOM terkait dua pasien yang meninggal karena obat anestesi Buvanest Spinal tertukar dengan asam traneksamat di RS Siloam Lippo Village, beberapa waktu lalu. Kepala Komunikasi Eksternal PT Kalbe Farma Hari Nugroho, Selasa (24/3), di Jakarta, mengatakan, pengecekan ulang 26 jenis obat itu untuk menghilangkan potensi risiko sama. Pemeriksaan dilakukan pada obat injeksi yang belum didistribusikan dan yang beredar di RS ataupun apotek.
Seluruh obat injeksi Kalbe akan diperiksa ulang J
JAKARTA. PT Kalbe Farma akan memeriksa ulang 26 jenis obat injeksi buatannya. Hal itu menindaklanjuti instruksi Badan Pengawas Obat dan Makanan agar Kalbe menarik obat injeksi yang diproduksi di line 6 yang beredar. Instruksi itu merupakan hasil inspeksi sistemik BPOM terkait dua pasien yang meninggal karena obat anestesi Buvanest Spinal tertukar dengan asam traneksamat di RS Siloam Lippo Village, beberapa waktu lalu. Kepala Komunikasi Eksternal PT Kalbe Farma Hari Nugroho, Selasa (24/3), di Jakarta, mengatakan, pengecekan ulang 26 jenis obat itu untuk menghilangkan potensi risiko sama. Pemeriksaan dilakukan pada obat injeksi yang belum didistribusikan dan yang beredar di RS ataupun apotek.