JAKARTA. Demi mengamankan pendanaan, pemerintah akan menerbitkan seluruh Surat Berharga Negara (SBN) berdenominasi valuta asing (Valas) pada Semester I-2015. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya kenaikan suku bunga The Fed pada paruh kedua 2015 mendatang. Pemerintah juga memastikan tidak memprioritaskan penerbitan SBN rupiah di awal tahun. "Front loading di 2015 terutama international bonds, sedangkan rupiah tidak," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Robert Pakpahan, Jumat (16/1). Tahun ini, pemerintah menetapkan empat SBN valas sebagai basis pembiayaan utang, yakni global bond, euro bond, samurai bond, dan sukuk global. Selain akan mengutamakan penerbitan SBN valas di enam bulan pertama 2015, pemerintah pun bakal memperbesar porsi SBN Valas.
Seluruh obligasi negara valas terbit semester I
JAKARTA. Demi mengamankan pendanaan, pemerintah akan menerbitkan seluruh Surat Berharga Negara (SBN) berdenominasi valuta asing (Valas) pada Semester I-2015. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya kenaikan suku bunga The Fed pada paruh kedua 2015 mendatang. Pemerintah juga memastikan tidak memprioritaskan penerbitan SBN rupiah di awal tahun. "Front loading di 2015 terutama international bonds, sedangkan rupiah tidak," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Robert Pakpahan, Jumat (16/1). Tahun ini, pemerintah menetapkan empat SBN valas sebagai basis pembiayaan utang, yakni global bond, euro bond, samurai bond, dan sukuk global. Selain akan mengutamakan penerbitan SBN valas di enam bulan pertama 2015, pemerintah pun bakal memperbesar porsi SBN Valas.