KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) hingga saat ini gencar untuk melakukan sertifikasi pada pengusaha perkebunan sawit di Indonesia. Pada 2019 jumlah sertifikasi bertambah dari 453 menjadi 502 sertifikasi. Ketua Sekretariat Komisi ISPO Azis Hidayat mengatakan, sertifikasi ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas dari pengelolaan perkebunan sawit di Indonesia. "Dampaknya meningkatnya daya saing sawit Indonesia dan diakui di pasar Internasional," jelasnya dalam acara 3rd International Conference and Expo on Indonesia Sustainable Palm Oil (ICE-ISPO) di Jakarta, (28/3).
Seluruh pelaku usaha kelapa sawit ditargetkan tersertifikasi ISPO pada 2022
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) hingga saat ini gencar untuk melakukan sertifikasi pada pengusaha perkebunan sawit di Indonesia. Pada 2019 jumlah sertifikasi bertambah dari 453 menjadi 502 sertifikasi. Ketua Sekretariat Komisi ISPO Azis Hidayat mengatakan, sertifikasi ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas dari pengelolaan perkebunan sawit di Indonesia. "Dampaknya meningkatnya daya saing sawit Indonesia dan diakui di pasar Internasional," jelasnya dalam acara 3rd International Conference and Expo on Indonesia Sustainable Palm Oil (ICE-ISPO) di Jakarta, (28/3).