Seluruh saham naik, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (9 April 2019)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selasa (9/4) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menghijau. Ketika bursa saham tutup lapak, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 58,61 poin (0,91%) dari penutupan sebelumnya, lalu hinggap di angka indeks 6.484,35.

LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, menanjak 9,07 poin (0,89%) menuju 1.024,36.

Indeks Kompas100 yang beranggotakan seratus saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar terbesar juga naik. Indeks terbitan Kompas ini bertambah 12,36 poin (0,94%) lalu bertengger di ​1.322,89.


Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP​), dan Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)​ berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing 4,9kali, 5,51 kali, dan 5,88 kali.

Posisi selanjutnya diisi oleh ​ERAAWSKTADRO,​​ MNCNINDY, ​PTPP, BBTN, dan UNTR.

Dari seluruh saham yang yang masuk dalam daftar 10 saham LQ45 dengan PER terendah ini, seluruhnya naik harga dari penutupan sebelumnya.

10 Saham LQ45 dengan PER Terendah
Kode Harga (8/4) Harga (9/4) PBV PER
SRIL 336 338 0,93 4,9
INKP 8.200 8.575 0,86 5,51
ITMG 19.525 19.750 1,59 5,88
ERAA 1.655 1.710 1,13 6,43
WSKT 1.940 1.980 0,93 6,78
ADRO 1.265 1.295 0,66 6,85
MNCN 790 805 1,08 7,52
INDY 1.750 1.770 0,56 7,94
BBTN 2.330 2.360 1,08 8,37
UNTR 25.900 26.425 1,73 8,86
Sumber: RTI

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama. Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana