KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menerbitkan seluruh Surat Berharga Negara (SBN) dalam denominasi valas di kuartal kedua tahun depan. Hal itu dilakukan dengan mempertimbangkan risiko-risiko global. "Kami masih melihat global market diliputi uncertanity, misalnya kami juga lihat kebutuhan fiskal di luar negeri, kami putuskan kami masih menggunakan strategi front loading," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman dalam acara Investor Gathering di Gedung Kemenkeu, Senin (18/12). Ia melanjutkan, rencananya, porsi penerbitan SBN valas mencapai 20% dari total SBN bruto tahun depan atau mencapai Rp 169,28 triliun, yang akan dipenuhi dengan penerbitan tiga mata uang, yakni dollar AS, yen Jepang, dan euro.
Seluruh SBN valas diterbitkan kuartal II 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menerbitkan seluruh Surat Berharga Negara (SBN) dalam denominasi valas di kuartal kedua tahun depan. Hal itu dilakukan dengan mempertimbangkan risiko-risiko global. "Kami masih melihat global market diliputi uncertanity, misalnya kami juga lihat kebutuhan fiskal di luar negeri, kami putuskan kami masih menggunakan strategi front loading," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman dalam acara Investor Gathering di Gedung Kemenkeu, Senin (18/12). Ia melanjutkan, rencananya, porsi penerbitan SBN valas mencapai 20% dari total SBN bruto tahun depan atau mencapai Rp 169,28 triliun, yang akan dipenuhi dengan penerbitan tiga mata uang, yakni dollar AS, yen Jepang, dan euro.