Seluruh sektor memerah, IHSG tumbang 1,39%



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun tajam pada awal pembukaan perdagangan Senin (7/5). Pukul 09.30 WIB, IHSG terpapas sebesar 1,39% ke level 4.157,98. Indeks tumbang lantaran koreksi yang menerpa seluruh sektor saham. Penurunan terbesar terjadi pada sektor konstruksi yang terpangkas 2,33%, dan sektor infrastruktur yang terkoreksi 2,22%.

Sebanyak 145 saham rontok, dan hanya 5 saham yang berhasil naik hingga saat ini. Sedangkan 33 saham lainnya masih diam di tempat. Saham-saham berkapitalisasi besar yang terdepak ke posisi top losers, antara lain, saham PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) yang anjlok 4,08% ke Rp 235. Lalu, saham PT Indika Energy Tbk (INDY) yang jatuh 3,29% ke Rp 2.100, dan saham PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) yang turun 2,94% ke Rp 1120.

Sementara, beberapa saham yang masih mampu mengisi posisi top gainers, seperti saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) yang naik 1,01% ke Rp 197. Juga, saham Indosat Tbk (ISAT) yang naik 0,51% ke Rp 4.900. Kepala Riset Universal Broker Satrio Utomo mencermati, anjloknya Dow Jones Industrial Average (DJIA) pada akhir pekan kemarin, akan mengancam kelangsungan tren naik yang tengah terjadi pada IHSG. Dia bilang, pelaku pasar sebaiknya juga mewaspadai munculnya sentimen negatif dari ketidaktegasan pemerintah dalam melakukan pengaturan atas BBM bersubsidi. Satrio memprediksi, hari ini (7/5), IHSG akan bergerak bervariasi pada kisaran 4.195-4232. "Penutupan IHSG dibawah 4.195 yang terjadi kemarin adalah sebuah sinyal bearish dengan potensi koreksi hingga 4.000-4.100," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini