KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Merek mobil asal China, Chery melengkapi seluruh tipe mobil terbarunya dengan teknologi penyaringan udara terkini, yakni teknologi filter kabin bersertifikasi Masker N95. Teknologi ini mampu menyaring hingga lebih dari 95% partikel yang ukurannya lebih besar dari 0.3 mikron, efektivitasnya dalam penyaringan dapat dikatakan setara dengan masker N95.

Seperti dikutip dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Jumat (3/9) teknologi filter kabin tersebut juga dilengkapi dengan generator anion (generator ion negatif) yang dapat memproduksi oksigen, meningkatkan fungsi kardiopulmonari dan juga dapat meningkatkan imunitas tubuh.

Selain itu, ditambah dengan adanya sistem AQS (Air Quality System) dan juga sistem pendeteksi partikel PM2.5, mobil Chery mampu mendeteksi gas-gas berbahaya secara akurat dan sekaligus dapat memonitor perubahan partikel debu PM2.5 di dalam maupun di luar mobil, kemudian dapat secara otomatis mengatur sistem sirkulasi udara untuk menangkal masuknya bakteri dan virus berbahaya ke dalam mobil. 

Baca Juga: Ini alasan produsen kendaraan China tertarik masuk pasar Indonesia

"Di samping itu, dengan adanya sistem RICSCS (Remote Active Cabin Self-Cleaning System) sistem pembersihan udara akan aktif secara otomatis saat sebelum naik mobil atau setelah mobil dikunci untuk mensterilkan udara, menghilangkan debu dan bau di dalam mobil," ungkap Manajemen. 

Seluruh teknologi yang ditawarkan oleh Chery ini dapat menjaga kualitas udara di dalam mobil, dan menjadikan tipe mobil terbaru dari Chery sebagai pilihan yang ideal bagi para konsumen yang peduli akan kualitas udara dan juga kesehatan keluarga.

Sebagai informasi, saat ini Chery tengah bersiap untuk memasuki pasar mobil di Indonesia dengan memasarkan tipe mobil terbarunya, TIGGO PRO. "Sistem penyaringan udara bersertifikasi N95 ini juga akan diimplementasikan pada tipe mobil TIGGO PRO. Peduli akan kesehatan, semua berawal dari “udara”," tutup Manajemen. 

Selanjutnya: Siap-siap, Chery akan bawa SUV dan kendaraan energi terbarukan ke Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .