KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semacom Integrated Tbk (SEMA) optimistis prospek energi baru terbarukan (EBT) masih cukup cerah. Hal ini berkaca pada komitmen pemerintah yang menentukan porsi EBT sebesar 23% dalam bauran energi di 2025 dan akan naik menjadi sebesar 31% pada tahun 2050. Bahkan, pada 2060 ditargetkan sudah mencapai zero emisi karbon. Direktur Utama SEMA, Rudi Hartono Intan mengatakan Indonesia memiliki potensi pengembangan EBT yang cukup cerah. Jika dibandingkan dengan negara lain, pengembangan EBT di Indonesia memang masih ketinggalan. Padahal, semua energi yang berbasis fosil harus segera digantikan. “Kita juga tidak punya pilihan karena energi fosil itu akan habis, mau tidak mau,” terang Rudi kepada Kontan.co.id, Senin (10/1). Rudi meyakini, potensi energi baru terbarukan juga bisa berkembang dalam horizon jangka panjang. Hal inilah yang melatarbelakangi SEMA untuk merangsek masuk ke segmen EBT.
Semacom Integrated (SEMA) Optimistis Prospek Bisnis EBT Masih Menjanjikan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semacom Integrated Tbk (SEMA) optimistis prospek energi baru terbarukan (EBT) masih cukup cerah. Hal ini berkaca pada komitmen pemerintah yang menentukan porsi EBT sebesar 23% dalam bauran energi di 2025 dan akan naik menjadi sebesar 31% pada tahun 2050. Bahkan, pada 2060 ditargetkan sudah mencapai zero emisi karbon. Direktur Utama SEMA, Rudi Hartono Intan mengatakan Indonesia memiliki potensi pengembangan EBT yang cukup cerah. Jika dibandingkan dengan negara lain, pengembangan EBT di Indonesia memang masih ketinggalan. Padahal, semua energi yang berbasis fosil harus segera digantikan. “Kita juga tidak punya pilihan karena energi fosil itu akan habis, mau tidak mau,” terang Rudi kepada Kontan.co.id, Senin (10/1). Rudi meyakini, potensi energi baru terbarukan juga bisa berkembang dalam horizon jangka panjang. Hal inilah yang melatarbelakangi SEMA untuk merangsek masuk ke segmen EBT.