KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor industri manufaktur di tanah air menunjukkan geliat yang agresif di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19. Hal ini tercermin dari Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia di bulan Agustus yang berada pada level 50,8 atau menandakan sedang ekspansif karena melampaui ambang netral (50,0). "Ini merupakan kabar gembira, karena artinya salah satu indikator perekonomian kita mulai merangkak naik. Capaian ini harus kita jaga dan terus ditingkatkan dengan tetap fokus dan kerja keras dalam upaya pemulihan ekonomi nasional," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/9). Namun demikian, Menperin menegaskan, aktivitas sektor industri harus tetap memperhatikan terhadap penerapan protokol kesehatan yang ketat. "Kami telah mewajibkan kepada perusahaan industri untuk aktif melaporkan penerapan protokol kesehatan secara online melalui portal Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas)," tuturnya.
Semakin agresif, PMI manufaktur Indonesia tembus level ekspansif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor industri manufaktur di tanah air menunjukkan geliat yang agresif di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19. Hal ini tercermin dari Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia di bulan Agustus yang berada pada level 50,8 atau menandakan sedang ekspansif karena melampaui ambang netral (50,0). "Ini merupakan kabar gembira, karena artinya salah satu indikator perekonomian kita mulai merangkak naik. Capaian ini harus kita jaga dan terus ditingkatkan dengan tetap fokus dan kerja keras dalam upaya pemulihan ekonomi nasional," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/9). Namun demikian, Menperin menegaskan, aktivitas sektor industri harus tetap memperhatikan terhadap penerapan protokol kesehatan yang ketat. "Kami telah mewajibkan kepada perusahaan industri untuk aktif melaporkan penerapan protokol kesehatan secara online melalui portal Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas)," tuturnya.