KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Januari 2019 silam, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) resmi mengakuisisi PT Holcim Indonesia Tbk atau yang kini berganti nama PT Solusi Bangun Indonesia (SMCB).

Begitu juga dengan dua anak perusahaan SMCB yang turut berganti nama yaitu PT Holcim Beton berubah nama menjadi PT Solusi Bangun Beton sedangkan PT Lafarge Cement Indonesia berganti menjadi PT Solusi Bangun Andalas.

Dengan akuisisi ini, nama Holcim atau Lafarge sebagai merek global yang masih dimiliki oleh Lafarge Holcim Group sudah tidak bisa digunakan lagi oleh Semen Indonesia Group.

Menabung Sambil Ditemani Grup Idola di Tabungan Bebas Biaya Kolaborasi JKT48

Meski demikian SMGR, anggota indeks Kompas100 ini,  masih diberikan tenggat waktu hingga akhir 2019 untuk memakai brand ‘Holcim’.

Baca Juga: Fokus tingkatkan kinerja, Solusi Bangun Indonesia (SMCB) menahan ekspansi

Memasuki bulan September, bagaimana kelanjutan kabar merek baru pengganti Holcim?

Ketika dikonfirmasi, Agung Wiharto, Direktur PT Solusi Bangun Indonesia mengatakan pihaknya saat ini masih belum bisa membeberkan brand baru pengganti Holcim.

“Untuk masalah brand product, masih bersifat confidential (rahasia),” ujar Agung kepada Kontan.co.id.

Baca Juga: Makin besar setelah akuisisi SMCB, ini strategi Semen Indonesia (SMGR) selanjutnya

Agung belum bisa memberi jawaban terkait tenggat waktu penyelesaian brand baru pengganti Holcim. Lebih lanjut, Agung meminta publik untuk bersabar dan menunggu peluncuran brand baru ini.

Untuk diketahui, jika tenggat waktu yang ditentukan sudah melewati batas, SMGR diharuskan untuk mengganti merek dagang Holcim. Jika tidak, SMGR bakal dikenakan biaya royalti untuk penggunaan merek Holcim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi