KONTAN.CO.ID - ROKAN HILIR. Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Prima Agung Kauman Kidul bersama dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Pemerintah Kota Salatiga melaksanakan Program Reforma Agraria melalui Konsolidasi Tanah dengan Konsep Agrowisata di Kelurahan Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah. Pelaksanaan konsep Agrowisata ini merupakan minat awal dari Gapoktan Prima Agung Kauman Kidul untuk menahan alih fungsi lahan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani di Kelurahan Kauman Kidul. "Ini berawal dari keprihatinan kami terhadap posisi petani yang kian hari makin tertindih karena lahan pertaniannya sedikit dan dikhawatirkan akan menggeser masyarakat tani dan mempengaruhi pada kesejahteraannya," ujar Agus Thohirin, Ketua Gapotan Prima Agung pada kegiatan Kunjungan Direktur Jenderal Penataan Agraria beserta jajaran Kementerian ATR/BPN ke Desa Kauman Kidul, Selasa (8/5).
Semakin tertekan, petani Kauman Kidul pilih kembangkan agrowisata
KONTAN.CO.ID - ROKAN HILIR. Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Prima Agung Kauman Kidul bersama dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Pemerintah Kota Salatiga melaksanakan Program Reforma Agraria melalui Konsolidasi Tanah dengan Konsep Agrowisata di Kelurahan Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah. Pelaksanaan konsep Agrowisata ini merupakan minat awal dari Gapoktan Prima Agung Kauman Kidul untuk menahan alih fungsi lahan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani di Kelurahan Kauman Kidul. "Ini berawal dari keprihatinan kami terhadap posisi petani yang kian hari makin tertindih karena lahan pertaniannya sedikit dan dikhawatirkan akan menggeser masyarakat tani dan mempengaruhi pada kesejahteraannya," ujar Agus Thohirin, Ketua Gapotan Prima Agung pada kegiatan Kunjungan Direktur Jenderal Penataan Agraria beserta jajaran Kementerian ATR/BPN ke Desa Kauman Kidul, Selasa (8/5).