JAKARTA. Dalam sembilan bulan tahun ini, Bank Central Asia (BCA) meraup laba bersih Rp 12,2 triliun, naik 17,7% dari perolehan laba di periode sama tahun lalu. Pencapaian laba tersebut meningkat seiring pertumbuhan pendapatan operasional. Pada periode ini, total pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya tumbuh 22,9% menjadi Rp 30,1 triliun, dari Rp 24,5 triliun. "Kinerja BCA hingga kuartal III ini merupakan hal yang positif. BCA berhasil mempertahankan kinerja yang solid ditengah periode transisi politik maupun ekonomi," ucap Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA, Kamis (30/10). Di saat bersamaan, tingkat margin bunga bersih (NIM) BCA mencapai 6,5%, naik 50 basis poin dari 6% pada September 2013. Kenaikan NIM ini mencerminkan yield asset produktif yang lebih tinggi dimana sebagian didukung oleh peningkatan porsi portofolio kredit dan pembiayaan konsumer terhadap total aset produktif. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sembilan bulan, BCA kantongi laba Rp 12,2 triliun
JAKARTA. Dalam sembilan bulan tahun ini, Bank Central Asia (BCA) meraup laba bersih Rp 12,2 triliun, naik 17,7% dari perolehan laba di periode sama tahun lalu. Pencapaian laba tersebut meningkat seiring pertumbuhan pendapatan operasional. Pada periode ini, total pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya tumbuh 22,9% menjadi Rp 30,1 triliun, dari Rp 24,5 triliun. "Kinerja BCA hingga kuartal III ini merupakan hal yang positif. BCA berhasil mempertahankan kinerja yang solid ditengah periode transisi politik maupun ekonomi," ucap Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA, Kamis (30/10). Di saat bersamaan, tingkat margin bunga bersih (NIM) BCA mencapai 6,5%, naik 50 basis poin dari 6% pada September 2013. Kenaikan NIM ini mencerminkan yield asset produktif yang lebih tinggi dimana sebagian didukung oleh peningkatan porsi portofolio kredit dan pembiayaan konsumer terhadap total aset produktif. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News