Sembilan bulan disuspen, saham SMMT ditargetkan akan diperdagangkan lagi Agustus



JAKARTA. Teka-teki kemana PT Eatertainment International Tbk (SMMT) bakal mengarahkan bisnis mereka pasca masuknya Rajawali Group bakal segera terkuak Agustus mendatang. "Tahun lalu rencana aksi korporasi belum bisa kami lakukan karena beberapa pertimbangan. Sekarang rencananya sudah matang. Akan kami laporkan dulu kepada regulator di bulan Agustus," ujar Komisaris Utama SMMT Darjoto Setyawan usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Rabu (22/6). Darjoto masih merahasiakan apakah nantinya SMMT akan tetap meneruskan bisnis di industri jaringan restoran dan hiburan atau beralih ke sektor lain. Sekedar mengingatkan, SMMT sempat dikabarkan bakal masuk ke bisnis perkebunan atau pertambangan. Dalam RUPST yang digelar hari ini SMMT memutuskan pergantian direksi perseroan. Nicholas Tirtadinata mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Utama SMMT dan digantikan Hendra Surya. Di posisi Direktur, See Teck Ann digantikan Abed Nego. Sementara itu, Syaiful Basrie diangkat sebagai komisaris independen. Dengan pengumuman kepastian kelanjutan fokus utama bisnis baru SMMT, diharapkan pasca Agustus SMMT bisa kembali diperdagangkan. Pasalnya, sudah sembilan bulan Bursa Efek Indonesia mengentikan perdagangan saham SMMT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie