TERNATE. Kementerian Kesehatan mencatat sudah sembilan orang meninggal dunia akibat infeksi flu burung dalam tahun ini. Korban terakhir meninggal pada 6 Desember lalu.Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menerangkan, korban yang meninggal karena berpindah dari satu dokter ke dokter yang lain. "Dokter tidak diberitahu kalo mereka "main" sama bangkai unggas," katanya, Rabu (9/12).Nafsiah mengaku sudah mengeluarkan instruksi untuk mengantisipasi penyebaran flu burung ini. Dia meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan penyerbatan virus H5N1 ini. Selain itu, dia meminta seluruh petugas kesehatan terutama pengawas siaga. Dengan demikian, dia berharap ada penanganan langsung bila ada indikasi virus flu burung. Nafsiah juga meminta masyarakat tidak langsung panik bila melihat burung, ayam, bebek, mati pada saat bersamaan. Yang terpenting jangan ada kontak fisik secara langsung. "Anak-anak dan orang tua menjauhi menghindari infeksi," ujarnya.Kalau sudah terlanjur ada yang pegang dan mengalami demam, batuk flu maka segera memberitahu ke petugas kesehatan dan itu dirujuk ke RS yang dilatih untuk melakukan pengobatan. Sejauh ini penyebaran infeksi virus flu burung terjadi di wilayah Jawa. Kementerian Kesehatan juga menggandeng Kementerian Pertanian melakukan langkah-langkah pengawasan. Tujuannya untuk menangani unggas yang mati sesuai prosedur yang berlaku.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sembilan orang meninggal akibat flu burung
TERNATE. Kementerian Kesehatan mencatat sudah sembilan orang meninggal dunia akibat infeksi flu burung dalam tahun ini. Korban terakhir meninggal pada 6 Desember lalu.Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menerangkan, korban yang meninggal karena berpindah dari satu dokter ke dokter yang lain. "Dokter tidak diberitahu kalo mereka "main" sama bangkai unggas," katanya, Rabu (9/12).Nafsiah mengaku sudah mengeluarkan instruksi untuk mengantisipasi penyebaran flu burung ini. Dia meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan penyerbatan virus H5N1 ini. Selain itu, dia meminta seluruh petugas kesehatan terutama pengawas siaga. Dengan demikian, dia berharap ada penanganan langsung bila ada indikasi virus flu burung. Nafsiah juga meminta masyarakat tidak langsung panik bila melihat burung, ayam, bebek, mati pada saat bersamaan. Yang terpenting jangan ada kontak fisik secara langsung. "Anak-anak dan orang tua menjauhi menghindari infeksi," ujarnya.Kalau sudah terlanjur ada yang pegang dan mengalami demam, batuk flu maka segera memberitahu ke petugas kesehatan dan itu dirujuk ke RS yang dilatih untuk melakukan pengobatan. Sejauh ini penyebaran infeksi virus flu burung terjadi di wilayah Jawa. Kementerian Kesehatan juga menggandeng Kementerian Pertanian melakukan langkah-langkah pengawasan. Tujuannya untuk menangani unggas yang mati sesuai prosedur yang berlaku.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News