JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menghijau di tengah penguatan bursa global, Kamis (1/10). Data RTI menunjukkan indeks naik 0,73% atau 30,96 poin ke level 4.254,87. 

Tercatat 169 saham bergerak naik, 103 saham bergerak turun, dan 83 saham stagnan. Pada perdagangan awal Oktober ini melibatkan 5,41 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,64 triliun. 

Secara sektoral, sembilan dari 10 indeks sektoral menghijau. Sektor agrikultur naik 2,59% sekaligus memimpin penguatan. Selanjutnya diikuti pertambangan naik 2,39%, barang konsumsi naik 1,62%, dan industri dasar naik 1,61%. Sementara, hanya sektor keuangan yang memerah atau turun 0,09%.

Di pasar reguler, aksi beli asing Rp 1,1 triliun dan aksi jual asing Rp 955,1 miliar. Net buy asing sekitar Rp 144,9 miliar.

Saham-saham yang masuk top gainer LQ45 antara lain; PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 16,48% ke Rp 2.545, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik 12,80%, dan PT Adhi Karya (ADHI) naik 6,54% ke Rp 2.035. 

Sedangkan, saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun 2,49% ke Rp 2.550, PT Bank Centra Asia Tbk (BBCA) turun 2,24% ke Rp 12.000, dan PT United Tractors tbk (UNTR) turun ke Rp 2,15% ke Rp 17.100. 

Asal tahu saja, bursa regional Asia berakhir menguat hari ini. Data manufaktur China yang naik mengindikasikan ekonomi negara tirai bambu itu mulai stabil. 

Indeks MSCI Asia Pacific naik 1,5 % menjadi 125,64 pada 03:57 di Hong Kong. Indeks Topix Jepang naik 2,2 %. Bank sentral akan mengumumkan keputusan kebijakan moneter pada 7 Oktober dan lagi pada 30 Oktober. Data pekan ini menunjukkan ekonomi mungkin telah jatuh ke dalam resesi pada kuartal lalu dan diminta JPMorgan Chase & Co dan Credit Agricole SA untuk membawa maju perkiraan mereka ketika BOJ memutuskan untuk menambah stimulus.

Indeks Straits Times Singapura naik 1 %. Indeks Australia S & P / ASX 200 naik 1,8 % dan NZX 50 Index Selandia Baru tergelincir 0,1 %. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,8 % dan S & P BSE Sensex Index India naik 0,5 %.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto