KONTAN.CO.ID - LONDON. Seorang juru bicara Downing Street mengkonfirmasi bahwa Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan kembali bekerja pada Senin (27/4) setelah pulih dari kasus virus corona.

Mengutip Reuters, Minggu (26/4), Johnson akan kembali mengambil kendali pemerintah di bawah tekanan dari kejatuhan ekonomi akibat lockdown yang bertujuan untuk mencegah penyebaran serta meningkatnya jumlah kematian akibat virus corona.

Baca Juga: Sudah pulih, PM Inggris berbicara dengan Trump dan bertemu Ratu Elizabeth

Hingga Sabtu (25/4), Inggris mencatat lebih dari 20.000 kematian akibat Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona.

Kritik berkembang atas respons pemerintah terhadap pandemi ini, dengan pengujian terbatas dan kekurangan peralatan perlindungan bagi pekerja medis dan perawat.

Menteri dalam negeri Inggris mendesak warga Inggris untuk tetap berpegang pada aturan lockdown sebelumnya pada hari Sabtu. Tetapi banyak anggota parlemen ingin pembatasan dilonggarkan untuk meningkatkan ekonomi, yang menurut perkiraan para peramal anggaran dapat memasuki resesi terdalamnya dalam lebih dari 300 tahun.

Johnson dibawa ke Rumah Sakit St Thomas di London pusat setelah menderita gejala Covid-19 pada tanggal 5 April, dan menjalani perawatan intensif pada 6 April-9 April.

Baca Juga: PM Inggris Boris Johnson: Petugas medis menyelamatkan hidup saya dari Covid-19

Editor: Herlina Kartika Dewi