Semburan fulus di start up jasa cuci mobil semakin kencang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bagi pemilik kendaraan, selain servis rutin di bengkel, urusan bersih-bersih mobil juga menjadi kegiatan rutin. Apalagi di musim hujan ini. Guyuran hujan atau dari genangan air di jalan bisa membuat mobil cepat kotor. Tapi, saat ingin membersihkan kendaraan, kesan malas terkadang muncul lantaran menunggu antrean di tempat cuci mobil.

Berkat teknologi, urusan antri coba diminimalisir dengan fitur pesanan cuci mobil secara online. Cara inilah yang dipakai oleh Hepicar, start up penyedia jasa cuci mobil on demand asal Yogyakarta. Selain layanan cuci mobil, usaha rintisan tersebut juga ada layanan bengkel.

Hepicar berdiri medio tahun 2016, dan kini sudah menggandeng 350 mitra. Mitra usaha cuci mobil dan perawatan mobil berada di sekitar Kota Gudeg.


Cara kerja start up ini sederhana. Calon pengguna bisa masuk ke aplikasi Hepicar yang akan menghubungkan pengguna dengan mitra spesialis yang dipilih, misalnya layanan cuci mobil.

Untuk tarif, khususnya jasa cuci mobil, Hepicar mematok Rp 30.000 hingga Rp 100.000. Hepicar memastikan konsumen tidak perlu mengantre untuk bisa mendapatkan layanan tersebut.

"Rata-rata layanan di cuci mobil, satu bulan ada sekitar 80 sampai 100 permintaan yang masuk," kata Nurhidayanto, Chief Executive Officer Hepicar.

Dari setiap order yang masuk, Hepicar mengutip komisi antara Rp 3.000 sampai Rp 15.000 per order. Sayang, Nurhidayanto tidak memerinci pendapatan yang sudah diraih termasuk juga proyeksi pada tahun ini.

Yang jelas, start up yang memenangi ajang Start Up Hunt dari salah satu capital ventures tersebut bakal terus mengembangkan bisnis. Apalagi saat ini pihaknya tengah dalam tahap penjajakan dengan salah satu investor. "Kami akan bangun Hepicar versi iOS secepatnya," tuturnya.

Pemain yang lain, Otospa punya cara bisnis yang berbeda. Start up ini justru memberi layanan permintaan cuci mobil panggilan ke tempat kediaman. Area layanan di sekitar Gading Serpong, Bumi Serpong Damai dan sekitarnya. Yang menarik, start up ini punya teknologi uap yang diklaim bisa menjangkau bagian tersulit dari kendaraan.

Ratna Novantie, Chief Executive Officer Otospa menyatakan sejak beroperasi tahun 2016, pertumbuhan bisnis start up ini diklaim selalu positif. Maklum, jenis layanan cuci mobil di Otospa tergolong komplit. Tak cuma membuat kendaraan bersih, melainkan juga layanan untuk melindungi cat mobil.

Layanan ini ia banderol dengan tarif mulai dari Rp 90.000 sampai Rp 150.000 per layanan. Hasilnya, dalam satu bulan menerima order antara 50 unit sampai 70 unit kendaraan. Nah, mulai tahun ini, Otospa akan membuka program kemitraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon