KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Semen Baturaja Tbk (
SMBR) memasang target optimistis tahun ini. Emiten semen ini menargetkan volume penjualan semen meningkat 24% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2024 ini SMBR membidik penjualan sebesar 2,7 juta ton semen. Sebagai perbandingan, pada tahun 2023, SMBR berhasil mencatat kinerja positif dengan realisasi volume penjualan semen mencapai 2,2 juta ton. Realisasi ini meningkat sebesar 8% dibandingkan tahun sebelumnya.
Vice President of Corporate Secretary Semen Baturaja, Basthony Santri,
memperkirakan, industri semen akan mengalami pertumbuhan positif pada tahun 2024, meskipun faktor politik kerap berdampak ke multisektor. Baca Juga: Indocement (INTP) Siapkan Capex Hingga Rp 1,5 Triliun Tahun Ini SMBR meyakini bahwa permintaan akan tetap tinggi didukung oleh sektor properti dan konstruksi. “Karena potensi pemangkasan suku bunga serta kelanjutan proyek-proyek strategis nasional yang dapat meningkatkan penjualan,” kata Basthony kepada Kontan.co.id, Rabu (21/2). Di sisi lain, Basthony merinci sejumlah sentimen yang mengadang pasar semen tahun ini. Selain tantangan dari faktor politik, SMBR juga menghadapi persaingan pasar yang semakin sengit, peningkatan biaya produksi, dan perubahan regulasi yang lebih ketat terkait lingkungan.
Untuk mengatasi hal ini, SMBR bertekad untuk terus berinovasi dalam proses produksi, fokus pada efisiensi, meningkatkan kualitas produk, dan memastikan keberlanjutan operasional.
Baca Juga: Persaingan Ketat, Kinerja Emiten Semen Kokoh Anak usaha Semen Indonesia ini mengalokasikan belanja modal alias
capital expenditure (capex) senilai Rp 116 miliar tahun ini. Anggaran capex akan digunakan untuk sejumlah keperluan, mulai dari investasi pengembangan yang dilakukan untuk menunjang bisnis perusahaan serta investasi rutin yang dilakukan untuk menjaga kelancaran operasi.
Hingga akhir September 2023, SMBR mencatatkan pendapatan senilai Rp 1,45 triliun. Pendapatan ini meningkat 9,84% jika dibandingkan pendapatan di akhir September 2022 yang senilai Rp 1,32 triliun.
Baca Juga: Penjualan Semen Baturaja (SMBR) Tumbuh 9% Dari sisi bottomline, SMBR membukukan laba periode berjalan atau laba bersih di angka Rp 54 miliar, naik 25,11% jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang berada di angka Rp 43,16 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli