Semen Baturaja (SMBR) Membidik Pendapatan Rp 2,17 Triliun Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen semen, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) melihat prospek bisnis di tahun ini akan semakin membaik. Hal ini didukung oleh kondisi pemulihan ekonomi Indonesia yang membuat pembangunan proyek pemerintah dan nasional kembali seperti sebelum pandemi, sehingga permintaan semen akan berangsur meningkat. 

SMBR menargetkan penjualan semen sebanyak 2,275 juta ton, dengan total pendapatan mencapai Rp 2,17 triliun dan net profit margin sebesar 11% pada tahun 2022.

"Upaya pengendalian pandemi Covid-19 yang dilakukan pemerintah bersama seluruh stakeholders, termasuk semua masyarakat Indonesia, telah berhasil mendongkrak pertumbuhan perekonomian nasional sebesar 3,69% yoy di 2021," ungkap Vice President Corporate Secretary, Semen Baturaja Doddy Irawan, kepada Kontan.co.id, Jumat (8/4).


Baca Juga: IDX BUMN20 Cetak Kinerja Ciamik, Intip Saham-Saham yang Menarik Dikoleksi

Dia menuturkan ada beberapa katalis positif yang mendukung kinerja Semen Baturaja tahun ini. Pertama, peningkatan permintaan semen. Menurutnya, pada tahun 2021, permintaan semen tercatat meningkat dari tahun sebelumnya.

Kedua, percepatan program vaksinasi nasional. Kegiatan vaksinasi ini turut menumbuhkan kepercayaan masyarakat untuk kembali beraktivitas normal. Sehingga mobilitas masyarakat bisa berangsur pulih seperti kondisi sebelum pandemi.

"Kemudian, anggaran infrastruktur pemerintah sebesar Rp 365,8 triliun rupiah untuk konektivitas pembangunan jalan dan proyek strategis nasional lainnya," sebut dia. Katalis positif lain hadir lewat keputusan pemerintah dalam pemenuhan dan penerapan harga jual batu bara kepada industri pupuk dan semen dalam negeri di tengah lonjakan harga batubara acuan.

Baca Juga: DMO Batubara US$ 90 per Ton Berlaku April 2022, Begini Tanggapan Pelaku Usaha

Adapun, untuk memaksimalkan kinerja pada tahun 2022, lanjut dia, Semen Baturaja fokus terhadap peningkatan kualitas pelayanan pelanggan, rantai pasok, dan juga digitalisasi marketing.

Pada tahun ini, SMBR menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 184,7 miliar. Dana capex yang bersumber dari kas internal perusahaan ini akan digunakan untuk mendukung program perusahaan, di antaranya pengembangan tambang, peningkatan efisiensi, dan optimalisasi pabrik, serta pengembang distribusi semen.

Sepanjang 2021, SMBR berhasil menorehkan kinerja yang cukup memuaskan, dengan membukukan kenaikan laba bersih sebesar 372% menjadi Rp 51,8 miliar. SMBR pun berhasil menekan biaya per ton pada tahun 2021 sebesar 4% dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga: Laba Bersih Naik Tajam di Tahun 2021, Ini Strategi Semen Baturaja (SMBR)

"Keberhasilan program cost leadership yang dilaksanakan pada tahun 2021 merupakan salah satu kunci utama suksesnya perseroan meningkatkan EBITDA sebesar 7% dengan nilai Rp 446 Miliar dari tahun sebelumnya," pungkas Doddy.

Dari sisi top line, SMBR membukukan pendapatan senilai Rp 1,75 triliun. Pendapatan SMBR naik tipis 1,74% dari pendapatan bersih tahun 2020 sebesar Rp 1,72 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati