Semen Baturaja (SMBR) optimistis penjualan semen di 2020 akan membaik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) menargetkan dapat menjual 2,1 juta ton semen. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan target penjualan sebelumnya sebesar 2,3 juta ton.

VP Corporate Secretary Semen Baturaja Basthony Santri mengatakan, target ini dipasang mengingat melemahnya permintaan semen di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) sebesar 10% secara year-on-year (yoy).

Adapun hingga kuartal III 2019, emiten penghuni ini telah menjual 1,51 juta ton semen. Ini berarti, SMBR telah merealisasikan 72% dari target penjualan.


Baca Juga: Semen Baturaja (SMBR) alokasikan capex Rp 150 miliar tahun depan

Meski enggan menyebutkan angka pasti, Basthony optimistis penjualan semen SMBR dapat lebih baik pada 2020. Sebab, ada beberapa proyek strategis yang diyakini bakal mengerek permintaan semen khususnya di wilayah Sumbagsel.

Di antaranya adalah proyek pembangunan ruas tol Kapal Betung dan proyek infrastruktur jalan tol seperti rest area. Selain itu, adanya proyek pembangunan bendungan juga diyakini akan menjadi sumber baru penjualan semen.

“Kami mengharapkan multiplier effect dari pembangunan infrastruktur pemerintah yang akan memunculkan sentra ekonomi baru di sepanjang jalan tol yang tentunya dapat mendongkrak konsumsi semen,” ujar Bashtony kepada Kontan.co.id, Jumat (20/12).

Baca Juga: Masih dibayangi oversupply, simak rekomendasi saham untuk emiten semen

Kondisi pasar semen domestik yang mengalami kelebihan pasok (oversupply) tidak menyurutkan langkah emiten yang berbasis di Sumatera Selatan ini untuk terus berekspansi.

SMBR kini tengah berencana untuk membangun Pabrik Baturaja III. Rencananya, pabrik yang berlokasi di Jambi tersebut akan memiliki kapasitas produksi 2 juta ton semen per tahun.

Dengan adanya pabrik ini, maka kapasitas produksi SMBR akan mencapai 6 juta ton per tahun.

Basthony mengatakan, saat ini kemajuan pembangunan pabrik tersebut sudah sampai pada tahap studi kelayakan (feasibility study) internal. Tahap selanjutnya adalah feasibility study dengan pihak ketiga serta dengan konsultan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto