KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Baturaja Tbk (
SMBR), memperoleh perjanjian kredit sindikasi
Sustainability Linked Loan sebesar Rp901,425 miliar. Perjanjian kredit sindikasi ini dilakukan SMBR pada Selasa (28/3). Anak usaha PT Semen Indonesia Tbk (
SMGR) ini melakukan perjanjian kredit sindikasi dengan empat bank, antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (
BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (
BMRI), PT Bank CIMB Niaga Tbk (
BNGA), dan PT Bank HSBC Indonesia. Perjanjian Kredit Sindikasi SLL untuk Semen Baturaja ini sejalan dengan
Sustainability Strategy yang telah ditetapkan oleh SMGR sebagai wujud komitmen terhadap keberlanjutan melalui implementasi prinsip Environmental, Social, Governance (ESG). Perjanjian ini sekaligus bagian dari rangkaian S
ustainability Framework yang telah dirilis oleh SIG pada 14 Oktober 2022 lalu.
Baca Juga: Penerbitan Global Bond Bank Mandiri US$ 300 Juta Alami Oversubscribed 10,3 Kali Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko SMGR Andriano Hosny Panangian mengatakan, program SLL merupakan wujud keseriusan SMGR dalam implementasi aspek ESG yang menjadi bagian dari upaya menurunkan emisi karbon melalui standar operasi berkelanjutan yang berdampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat “SMGR terus mendorong
reprofiling capital structure di lingkungan SIG Group yang mendukung keberlanjutan guna menciptakan perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial yang berkelanjutan. Hal ini sangat penting terutama terkait dengan
going concern dan ketahanan Perusahaan di masa mendatang,” kata Andriano dalam siaran pers, Rabu (29/3). Sementara itu, Direktur Utama Semen Baturaja, Daconi Khotob menyambut baik program SLL yang diisinisasi oleh SMGR selaku holding. Program SLL ini memperkuat komitmen SMBR dalam keberlanjutan melalui implementasi prinsip ESG, dan memberikan landasan penting untuk melakukan aktivitas bisnis yang lebih berwawasan lingkungan. Hal ini sejalan dengan visi Semen Baturaja untuk menjadi Green Cement-Based Building Material Company terdepan di Indonesia. Kata Daconi, kredit sindikasi SLL ini akan memberikan banyak manfaat bagi Semen Baturaja, di antaranya tingkat suku bunga yang lebih rendah dibandingkan
conventional loan, term sheet yang lebih menarik, dan adanya keleluasaan untuk melakukan percepatan pelunasan. “Serta memperluas cakupan investor mengingat Semen Baturaja merupakan perusahaan terbuka,” ujar Daconi.
Baca Juga: Rekomendasi Saham Hari Ini (13/3) Kala Sentimen Kebangkrutan SVB Menghantui Bursa Head of Corporate Banking 3 Division BBNI Dipo Nugroho mengatakan, BBNI selaku agen dan SLL koordinator mendukung SMGR dalam upaya menjaga keberlangsungan lingkungan dan memberikan dampak positif bagi kehidupan sosial. Diharapkan, SMGR dapat menjadi percontohan bagi perusahaan lain untuk memperhatikan aspek lingkungan dalam kegiatan bisnis yang dijalani. “SLL merupakan program yang sangat positif dan BNI berkomitmen untuk mendukung kebijakan-kebijakan terkait
sustainability. Ini menjadi
milestone yang sangat penting bagi BNI dan kami sangat berharap kerja sama ini terus berjalan untuk menyukseskan bisnis SMGR ke depannya,” kata Dipo Sebagai gambaran, SLL adalah skema
refinancing eksisting utang bank sindikasi, dengan tidak menambah beban utang. SLL juga memberikan benefit penurunan margin bunga dibandingkan utang bank sindikasi
eksisting dengan term yang lebih baik. Lebih dari itu, SLL juga berdampak positif pada peningkatan rating ESG, sehingga dapat mengembalikan SMGR ke Index IDX ESG Leader dan meningkatkan kepercayaan investor global dan nasional. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli