Semen Baturaja (SMBR) tunda pembangunan pabrik di Jambi hingga tahun depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) memutuskan untuk menunda pembangunan pabrik Baturaja III di Kabupaten Sarolangun, Jambi. Direktur Pemasaran Semen Baturaja Dede Parasade mengatakan, keputusan ini diambil dengan menimbang beberapa faktor, salah satunya adalah kondisi kelebihan pasokan (oversupply) semen nasional.

Selain itu, Dede menyebut ada trend permintaan yang menyusut di Sumatera Bagian Selatan sepanjang Semester pertama 2020 ini sebanyak 5%.“Jika melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 yang cenderung negatif, kami tunda ke tahun depan,” ujar Dede kepada Kontan.co.id, Jumat (19/7).

Baca Juga: Ini penyebab masih banyaknya korupsi di perusahaan BUMN versi Erick Thohir


Kontan.co.id mencatat, pabrik anyar tersebut memiliki kapasitas sebesar 2 juta ton per tahun dengan nilai investasi Rp 6 triliun.

Dihubungi secara terpisah, VP Corporate Secretary Semen Baturaja, Basthony Santri menambahkan, dengan mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19 dan adanya oversupply produksi semen nasional, Semen Baturaja juga melakukan penundaan pelaksanaan sejumlah pengeluaran  belanja modal (capex), salah satunya termasuk pembangunan pabrik semen Baturaja III di Bukit Bulan Sarolangun, Jambi tersebut.

Baca Juga: Semen Baturaja (SMBR) bidik pasar Riau dan Penajam Paser

Meski tidak menjelaskan secara rinci, Basthony mengatakan emiten pelat merah ini membuka opsi untuk merevisi alokasi belanja modal tahun ini. “Capex direvisi. Pengeluaran untuk pengembangan dikurangi, diutamakan untuk operasional,” ujar Basthony saat dihubungi Kontan.co.id.

Sebagai gambaran awal, tahun ini SMBR mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp 150 miliar. Jumlah ini lebih rendah 81,25% dari alokasi capex tahun lalu yang mencapai Rp 800 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .