SURABAYA. PT Semen Gresik yakin pada tahun ini menguasai 71% pasar Jawa Timur. Anak usaha PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) ini memperkuat sinergi dengan distributor dan peritel. "Wilayah potensial Jatim di antaranya Gresik, Surabaya, Sidoarjo, dan Mojokerto," kata Direktur Komersial PT Semen Gresik, Aunur Rosyidi, ditemui pada Customer Gathering Area 1 Jawa Timur (Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto), di Surabaya, Selasa malam (7/4). Ia mengungkapkan, permintaan semen akan naik seiring dengna pertumbuhan infrastruktur di Jatim dan penurunan harga sesuai keputusan pemerintah.
"Pada periode Januari - Februari 2015 penjualan kami di Jatim mencapai 819.11 ton," ujarnya. Penjualan tertinggi di Jatim, jelas dia, masih disumbang oleh penjualan area 1 yang meliputi wilayah Surabaya, Gresik, Sidoarjo dan Mojokerto. Sementara, pada bulan Januari - Februari 2015 penjualan di area tersebut mencapai 212.28 ton. "Komposisi penjualan di kota Surabaya mencapai 67.66 ton, Gresik 49.18 ton, Sidoarjo 63.01 ton, dan Mojokerto 32.43 ton," katanya. Untuk mencapai target tahun ini, perusahaan selalu melakukan inovasi produk guna memenuhi kebutuhan pelanggan, pabrik yang dimiliki semuanya di desain ramah lingkungan dan mutu produk selalu terjaga. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu khawatir menggunakan Semen Gresik. "Selain itu perusahaan juga memprioritaskan ketersediaan barang, sehingga konsumen lebih nyaman karena barang yang dicari selalu ada," katanya.