Semen Holcim naikkan harga 5% sejak awal tahun



JAKARTA. Produsen semen PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) menghadapi kendala kenaikan biaya tahun ini. Peningkatan Tarif Dasar Listrik (TDL) menjadi salah satu faktor yang turut memukul kinerja perseroan. Direktur SMCB Patrick Walser memaparkan bahwa SMCB telah menaikkan harga jual 5% sejak awal tahun.

Lebih lanjut, Direktur Keuangan SMCB Kent Carson bilang bahwa pihaknya memiliki dua opsi untuk menghadapi kenaikan beban. Pertama, melakukan efisiensi. Namun, hal ini tentunya dapat memakan waktu lama.

Kedua, SMCB akan membebani hal tersebut kepada konsumen. Namun, Kent bilang bahwa SMCB memerhatikan kondisi pasar untuk memberi kenaikan harga. "Kami melakukan dua hal tersebut untuk mengantisipasi kenaikan beban," tandasnya.


Pada semester satu lalu, beban pokok penjualan SMCB meningkat 14,05% dari Rp 3,06 triliun menjadi Rp 3,49 triliun. Beban distribusi naik dari Rp 292,85 miliar ke posisi Rp 350,19 miliar. Beban penjualan tumbuh Rp 122,93 miliar jadi Rp 137,64 miliar.  Lalu beban umum dan administrasinya terkerek dari Rp 209,78 miliar ke posisi Rp 240,39 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia