KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SIG) meraih peringkat Gold dalam Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024 yang diselenggarakan oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR) bersama Institute of Certified Sustainability Practitioners. Anak usaha SIG, PT Semen Baturaja Tbk, juga memperoleh penghargaan serupa. Penghargaan ini diberikan atas laporan keberlanjutan SIG yang transparan dan akuntabel, sesuai standar The Global Reporting Initiative (GRI) 2021.
Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari, menerima penghargaan tersebut pada acara ASRRAT Award 2024 di Raffles Hotel Jakarta, Kamis (21/11/2024).
Baca Juga: Semen Indonesia Dukung Pembangunan Infrastruktur dan Perumahan dengan Semen Hijau ASRRAT Award merupakan ajang apresiasi bagi perusahaan dan institusi atas kualitas laporan keberlanjutan serta komitmen terhadap tata kelola berkelanjutan. Tahun ini, sebanyak 70 organisasi dari berbagai sektor, termasuk peserta internasional dari Bangladesh dan Filipina, ikut ambil bagian. Penilaian dilakukan oleh para ahli dari kalangan akademisi dan praktisi. Reni Wulandari menjelaskan, SIG berkomitmen mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui Sustainability Roadmap SIG 2030. Strategi ini mencakup tiga pilar utama: solusi inovatif yang berkelanjutan, perlindungan lingkungan, dan penciptaan nilai untuk karyawan serta komunitas. "Laporan keberlanjutan merupakan bentuk transparansi dan akuntabilitas SIG dalam melaporkan kinerja keberlanjutan perusahaan, termasuk aspek ekonomi, lingkungan, sosial, dan tata kelola. Laporan ini juga menjadi media informasi bagi pemangku kepentingan mengenai strategi, target, dan langkah ke depan SIG," ujar Reni dalam siaran pers, Jumat (22/11/2024).
Baca Juga: Semen Indonesia (SMGR) Raih Penghargaan Prasetya Ahimsa dari Kementerian ESDM SIG terus mengembangkan operasional berbasis keberlanjutan untuk meningkatkan daya saing dan ketahanan bisnis. Melalui program Production Excellence, SIG menerapkan praktik tambang yang baik dengan memperhatikan keselamatan, kelestarian lingkungan, serta kesejahteraan masyarakat sekitar. Upaya ini mengantarkan SIG meraih 16 Penghargaan Good Mining Practice 2024 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). SIG juga mengadopsi prinsip ekonomi sirkular dengan menggunakan bahan bakar alternatif seperti limbah pertanian, sampah perkotaan, dan biomassa, menggantikan hingga 20% batu bara pada tahun 2030. Inisiatif ini berhasil menurunkan emisi CO2 per ton semen hingga 38% dibandingkan semen konvensional. Selain itu, SIG memanfaatkan teknologi seperti hydrogen injection, panel surya, dan optimasi gas panas buang untuk efisiensi energi. Hasilnya, hingga 2023 SIG mampu menurunkan emisi CO2 cakupan 1 sebesar 17,37% dibanding baseline 2010, dan cakupan 2 sebesar 5,22% dibanding baseline 2019.
Baca Juga: Semen Baturaja (SMBR) Siap Tangkap Peluang Program 3 Juta Rumah “Operasional bisnis yang berorientasi keberlanjutan adalah keharusan untuk meningkatkan daya saing Perusahaan, terutama dalam menghadapi dinamika sosial, ekonomi, dan politik. Dengan keberlanjutan, SIG siap mengubah tantangan menjadi peluang,” tegas Reni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli