KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Indonesia mengeluhkan belum terpenuhinya seluruh pasokan batubara untuk tahun ini. Hal ini disampaikan direksi PT Semen Indonesia dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, Selasa (12/4). Direktur Utama PT Semen Indonesia Donny Arsal mengungkapkan, saat ini masih ada kebutuhan batubara yang belum diperoleh Semen Indonesia Group (SIG) kendati sudah ada kebijakan volume dan harga patokan US$ 90 per ton dalam kebijakan Domestic Market Obligation (DMO). "Total kebutuhan kita secara group Semen Indonesia itu 7,5 juta ton dengan GAR 4.200," ungkap Donny, Selasa (12/4). Donny melanjutkan, dari total kebutuhan batubara dalam negeri tahun ini yang mencapai 160 juta ton, sebanyak 127 juta ton merupakan kebutuhan PLN. Untuk itu, sisanya pun menjadi rebutan oleh industri-industri lainnya.
Semen Indonesia Keluhkan Pasokan Batubara yang Masih Tersendat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Indonesia mengeluhkan belum terpenuhinya seluruh pasokan batubara untuk tahun ini. Hal ini disampaikan direksi PT Semen Indonesia dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, Selasa (12/4). Direktur Utama PT Semen Indonesia Donny Arsal mengungkapkan, saat ini masih ada kebutuhan batubara yang belum diperoleh Semen Indonesia Group (SIG) kendati sudah ada kebijakan volume dan harga patokan US$ 90 per ton dalam kebijakan Domestic Market Obligation (DMO). "Total kebutuhan kita secara group Semen Indonesia itu 7,5 juta ton dengan GAR 4.200," ungkap Donny, Selasa (12/4). Donny melanjutkan, dari total kebutuhan batubara dalam negeri tahun ini yang mencapai 160 juta ton, sebanyak 127 juta ton merupakan kebutuhan PLN. Untuk itu, sisanya pun menjadi rebutan oleh industri-industri lainnya.