JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) sedang melakukan proses studi kelayakan menyusul rencana perseroan untuk membangun pabrik semen di Kabupaten Pidie, Aceh. "Mitra kami sudah siap untuk membangun pabrik semen. Sekarang kami dalam proses penyelesaian studi kelayakannya. Diperkirakan pada tahun depan akan ground breaking jika segala sesuatunya lancar," ujar Direktur Utama Semen Indonesia, Suparni di Jakarta, Rabu (11/11). Menurutnya, nilai investasi untuk pembangunan pabrik di Aceh itu sekitar Rp 3,5-Rp 4 triliun, belum termasuk biaya infrastruktur. Pabrik semen yang akan dibangun itu memiliki kapasitas 3 juta ton.
Rencananya perseroan akan membentuk perusahaan patungan atau "joint venture" dengan pengusaha setempat. Nantinya, Semen Indonesia Tbk akan menjadi pemegang saham mayoritas atau menguasai lebih dari 70%. "Diperkirakan pabrik semen di Aceh itu akan rampung pada tahun 2019-2020 mendatang," ucapnya. Suparni mengatakan, pabrik itu nantinya akan menyasar konsumen Sumatera di bagian Timur dan Sumatera Utara. Dan membuka kemungkinan produk yang dihasilkan di ekspor ke Myanmar, Malaysia, dan Singapura. Suparni juga mengatakan bahwa perseroan akan menyasar pasar semen ke Bangladesh mengingat kebutuhan semen di negara itu mayoritas disumbang dari impor.