KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), pemimpin industri semen nasional yang menguasai lebih dari 50% pangsa pasar, kini berupaya memaksimalkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasionalnya. Adanya kebutuhan sistem teknologi informasi dan komunikasi yang andal untuk mendukung operasi bisnis SIG, yang mencakup seluruh wilayah Indonesia dan Vietnam, menjadi latar belakang inisiatif ini. Sebagai bagian dari transformasi digital, SIG telah mengakselerasi adopsi cloud computing dengan berkolaborasi bersama Amazon Web Services (AWS).
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham ADRO hingga AMMN untuk Tanggal Kembar (10/10) SIG memiliki spektrum operasional yang sangat luas, didukung oleh ratusan sistem dan aplikasi termasuk ERP dan aplikasi khusus lainnya yang bersifat kritikal. "Oleh karena itu, kami memerlukan infrastruktur teknologi yang andal. Teknologi cloud memberikan kami fleksibilitas dan keandalan yang diperlukan untuk menangani kompleksitas dan skala operasional perusahaan," jelas Anindio Daneswara, Senior Vice President of Group Head Information & Communication Technology di SIG, pada acara AWS Cloud Day Indonesia dalam siaran pers, Selasa (26/9/2023). Dengan beralih ke teknologi cloud, SIG dapat meningkatkan ketersediaan data dan analytics, yang membantu dalam pengambilan keputusan. Teknologi cloud, dengan kemampuannya dalam pemrosesan dan penyimpanan data, memungkinkan SIG untuk memaksimalkan pemanfaatan data analytics dan kecerdasan buatan (AI).
Baca Juga: Kinerja Emiten Semen Punya Prospek Jangka Panjang, Cek Rekomendasi SMGR dan INTP Anindio mengungkapkan, mayoritas sistem aplikasi kritikal mereka sudah bermigrasi ke cloud sejak awal 2022. "Pada tahun yang sama, kami juga memulai platform big data analytics yang menjadi sumber informasi utama bagi manajemen," tambahnya. Perpindahan ke cloud, lanjutnya, dapat meningkatkan kecepatan proses komputasi kami hingga 1,6 kali dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya komputasi sekitar 20%. "Secara keseluruhan, ini berpotensi mengurangi biaya operasional kami sekitar 30-40%," ucapnya. Dengan operasi yang didukung oleh 9 pabrik semen terintegrasi, 26 pabrik pengemasan, 8 pabrik penggilingan semen, 7 pelabuhan, 385 distributor, dan lebih dari 70.000 toko ritel, keandalan dan inovasi teknologi menjadi kunci kesuksesan SIG dalam menjalankan bisnis di skala besar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli