KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) memanfaatkan energi alternatif sebagai bahan bakar guna mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Hal tersebut juga sebagai upaya mendukung pemerintah dalam mengurangi penggunaan batu bara. Melalui, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB), perusahaan ini menjalin kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dalam pengelolaan dan pemanfaatan sampah domestik di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang menjadi bahan bakar alternatif berupa Refused Derived Fuel (RDF). Kerjasama tersebut dilaksanakan pada zona tertentu di TPST Bantargebang yang telah berusia lebih dari 10 tahun. Kerjasama ini ditandatangani 30 September. Direktur Produksi SMGR Benny Wendry mengatakan, proses mengubah sampah menjadi bahan bakar meliputi penggalian dan pengayakan, lalu dikirim ke lokasi Pabrik SMCB di Narogong, Jawa Barat untuk dicacah, dan melalui proses pengurangan kadar kelembaban dengan campuran material lain guna menghasilkan RDF yang memenuhi standar kualitas alternatif bahan bakar untuk pabrik semen.
Semen Indonesia (SMGR) manfaatkan sampah Bantargebang sebagai bahan bakar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) memanfaatkan energi alternatif sebagai bahan bakar guna mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Hal tersebut juga sebagai upaya mendukung pemerintah dalam mengurangi penggunaan batu bara. Melalui, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB), perusahaan ini menjalin kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dalam pengelolaan dan pemanfaatan sampah domestik di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang menjadi bahan bakar alternatif berupa Refused Derived Fuel (RDF). Kerjasama tersebut dilaksanakan pada zona tertentu di TPST Bantargebang yang telah berusia lebih dari 10 tahun. Kerjasama ini ditandatangani 30 September. Direktur Produksi SMGR Benny Wendry mengatakan, proses mengubah sampah menjadi bahan bakar meliputi penggalian dan pengayakan, lalu dikirim ke lokasi Pabrik SMCB di Narogong, Jawa Barat untuk dicacah, dan melalui proses pengurangan kadar kelembaban dengan campuran material lain guna menghasilkan RDF yang memenuhi standar kualitas alternatif bahan bakar untuk pabrik semen.