Semen Indonesia (SMGR) Menargetkan Akuisisi SMBR Rampung Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) menargetkan proses akuisisi PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) dapat terealisasi di akhir tahun 2022.

Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko SIG Andriano Hosny Panangian mengatakan, penggabungan usaha ini dilakukan guna mendukung efisiensi klasterisasi produsen semen tanah air.

Kedua perusahaan semen tersebut dikendalikan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Portofolio SMBR yang memiliki fokus distribusi pada pasar domestik, bakal menguatkan posisi SMGR sebagai market leader di industri semen.


Baca Juga: Tekan Biaya Produksi, Semen Indonesia (SMGR) Ganti Energi

Semen Indonesia memegang pangsa pasar sebesar 49,3% semen nasional. Sementara, Semen Baturaja berada di posisi keenam dengan pangsa pasar sekitar 3%.

“Hal itu kurang efektif jika terpisah, sehingga diperlukan sinergi untuk menciptakan klasterisasi semen,” kata Hosny dalam paparan publik virtual, Jumat (16/9).

Hosny bilang, sekitar akhir Oktober atau November proses merger bakal dimulai dan ditutup pada Desember 2022.

Asal tahu saja, aksi akuisisi bukan pertama kali dilakukan emiten pelat merah ini. Pada tahun 2019, SMGR mengakuisisi PT Holcim Indonesia Tbk dengan memperkenalkan nama baru, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB). SMGR mengakuisisi perusahaan semen Vietnam yaitu Thang Long Cement Company pada tahun 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati