Semen Indonesia (SMGR) meraup laba Rp 2,79 triliun tahun lalu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) melaporkan jumlah pendapatan sepanjang tahun 2020 sebesar Rp 35,17 triliun. Jumlah ini menurun 12,87% dari realisasi pendapatan tahun 2019 yang mencapai Rp 40,36 triliun.

Jika dirinci secara segmentasi, penjualan SMGR didominasi oleh penjualan semen yang mencapai Rp29,02 triliun. Disusul oleh penjualan terak sebesar Rp2,89 triliun, beton jadi dan siap pakai senilai Rp1,82 triliun, dan penjualan Kantong semen senilai Rp75,36 miliar

SMGR juga membukukan pendapatan dari segmen persewaan tanah senilai Rp 29,46 miliar, jasa penambangan senilai Rp  23,66 miliar, dan tanah kawasan industri senilai Rp16,2 miliar.


Namun, emiten pelat merah ini membukukan laba bersih tahun 2020 sebesar Rp 2,79 triliun, naik 16% dari torehan laba bersih di periode tahun sebelumnya yang hanya Rp 2,39 triliun.

Alhasil, laba per saham dasar dan dilusinan SMGR untuk periode 2020 naik menjadi Rp 471 dari sebelumnya hanya Rp 403

Baca Juga: Taiheiyo masuk ke SMCB, begini rekomendasi saham Semen Indonesia (SMGR)

Kenaikan laba bersih ini disinyalir akibat dari menurunnya sejumlah beban SMGR sepanjang 2020. Beban pokok pendapatan misalnya, menurun 14,8% dari Rp27,65 triliun menjadi Rp23,55 triliun di 2020.

Beban umum dan administrasi menurun 10,6% menjadi Rp 3,16 triliun dan Beban penjualan turun menjadi Rp 2,80 triliun dari sebelumnya Rp 3,08 triliun. SMGR juga berhasil menekan beban keuangan sebesar 27,6% menjadi Rp 2,32 triliun.

Per 31 Desember 2020, konstituen Indeks Kompas100 ini membukukan aset senilai Rp78,0 triliun, yang terdiri atas liabilitas senilai Rp40,57 triliun dan ekuitas senilai Rp35,65 triliun.

Adapun kas dan setara kas SMGR per akhir 2020 berada di posisi Rp2,93 triliun, menurun 25,8% dari posisi tahun 2019 yakni Rp3,95 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto