Semen Indonesia (SMGR) Tingkatkan Inovasi untuk Memudahkan Aktivitas Konstruksi



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) atau SIG terus berinovasi untuk menyediakan produk layanan dan jasa serta aplikasi untuk memudahkan stakeholders melakukan aktivitas pembangunan atau konstruksi.

Salah satu inovasi yang dilakukan adalah teknologi Refuse-Derived Fuel (RDF), yang merupakan solusi pengelolaan sampah perkotaan menjadi energi alternatif sebagai pengganti batubara, dalam proses produksi semen yang dilakukan oleh SIG untuk membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkontribusi mengurangi emisi CO2.

Nah perjalanan inovasi yang dilakukan SIG dalam menyambut satu abad beroperasi, SIG mengadakan kompetisi.


Baca Juga: Upaya Semen Indonesia (SMGR) Upgrade Keterampilan Tukang Jadi Ahli Konstruksi

“Kami ingin berbagi kebahagiaan sekaligus informasi tentang perjalanan transformasi SIG dalam sepuluh tahun terakhir dan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat. Meskipun terbilang singkat, namun kompetisi ini ternyata mampu menarik antusiasme masyarakat," ujar Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni dalam siaran pers, Jumat (24/2).

Dalam rangka menyambut satu dekade SIG, manajemen mengadakan kompetisi #DiUmurkuHariIni Video Challenge. Kompetisi ini berlangsung dari 30 Desember 2022 hingga 30 Januari 2023.

Tim seleksi menerima 230 video yang masuk yang berkisah mengenai fakta seputar produk dan layanan SIG, proyek yang dikerjakan, hingga dampak positif yang dirasakan masyarakat. 

Vita menuturkan, video-video karya peserta mewakili pengalaman dan cerita menarik tentang semangat SIG berinovasi, untuk menciptakan kualitas kehidupan yang lebih baik saat ini dan di masa mendatang. 

Baca Juga: Strategi Semen Indonesia (SMGR) Memperkuat Dominasi Industri Semen Nasional

SIG, adalah perusahaan BUMN klaster infrastruktur yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia, dengan 51% saham dimiliki Pemerintah Indonesia. Bertransformasi sejak tahun 2013 kini SIG telah menjadi penyedia solusi bahan bangunan di kawasan regional, menjangkau pasar Asia, Australia dan Oceania.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli