KONTAN.CO.ID - YOGYAKARTA. Akhir tahun lalu, pabrik semen milik PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah belum penuhi target produksi. Selain karena belum dikeluarkannya izin penambangan, keterbatasan pasokan bahan baku dari penambang lokal menjadi faktor penyebabnya. Kepala Biro Komunikasi Perusahaan SMGR Sigit Wahono menyebut, sejatinya Pabrik Rembang ditargetkan dapat mencapai volume produksi sebesar 3 juta ton sepanjang 2017. "Tapi sampai akhir tahun lalu baru bisa mencapai 60%," ujarnya, (16/3), Sigit menjelaskan keterbatasan pasokan dari penambang lokal mencakup dua hal. Pertama, dari segi kualitas, pasokan bahan baku penambang lokal kebanyakan belum memenuhi standar. Untuk itu, diperlukan campuran bahan baku korektif dari Pabrik Tuban agar mencapai formula yang sesuai.
Semen Indonesia sulit capai target karena izin pabrik Rembang
KONTAN.CO.ID - YOGYAKARTA. Akhir tahun lalu, pabrik semen milik PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah belum penuhi target produksi. Selain karena belum dikeluarkannya izin penambangan, keterbatasan pasokan bahan baku dari penambang lokal menjadi faktor penyebabnya. Kepala Biro Komunikasi Perusahaan SMGR Sigit Wahono menyebut, sejatinya Pabrik Rembang ditargetkan dapat mencapai volume produksi sebesar 3 juta ton sepanjang 2017. "Tapi sampai akhir tahun lalu baru bisa mencapai 60%," ujarnya, (16/3), Sigit menjelaskan keterbatasan pasokan dari penambang lokal mencakup dua hal. Pertama, dari segi kualitas, pasokan bahan baku penambang lokal kebanyakan belum memenuhi standar. Untuk itu, diperlukan campuran bahan baku korektif dari Pabrik Tuban agar mencapai formula yang sesuai.