JAKARTA. Pamor kopi lokal kini tengah naik daun. Lihat saja, semakin banyak gerai kopi yang menjadikan kopi lokal sebagai menu kopi andalan. Kedai kopi juga semakin menjamur dengan mengandalkan menu kopi lokal. Budaya minum kopi yang terus meningkat ini ikut mendorong pamor kopi lokal. “Kopi di tiap daerah cita rasanya beda. Sama-sama dari Aceh saja rasanya bisa beda,” ujar Bimo Pramana, pemilik Kedai Blanco di Yogyakarta. Ragam cita rasa dan aroma kopi daerah ikut menumbuhkan animo terhadap produk kopi nusantara. Ambil contoh, Kedai Blanco mengolah biji kopi dari berbagai daerah, seperti gayo, kintamani, flores, dan papua. "Kopi gayo dari Aceh paling laris," jelas Bimo.
Semerbak harum aroma bisnis kopi khas nusantara
JAKARTA. Pamor kopi lokal kini tengah naik daun. Lihat saja, semakin banyak gerai kopi yang menjadikan kopi lokal sebagai menu kopi andalan. Kedai kopi juga semakin menjamur dengan mengandalkan menu kopi lokal. Budaya minum kopi yang terus meningkat ini ikut mendorong pamor kopi lokal. “Kopi di tiap daerah cita rasanya beda. Sama-sama dari Aceh saja rasanya bisa beda,” ujar Bimo Pramana, pemilik Kedai Blanco di Yogyakarta. Ragam cita rasa dan aroma kopi daerah ikut menumbuhkan animo terhadap produk kopi nusantara. Ambil contoh, Kedai Blanco mengolah biji kopi dari berbagai daerah, seperti gayo, kintamani, flores, dan papua. "Kopi gayo dari Aceh paling laris," jelas Bimo.