Semeseter I, serapan capex Indocement di bawah 20%



JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) tampaknya belum terlalu ekspansif sepanjang semester satu kemarin. Karena dari anggaran belanja modal atau capital expenditure tahun ini sekitar Rp 4 triliun sampai Rp 5 triliun, penggunaannya masih di bawah 20%.“Capex baru Rp 800 miliar sampai Rp 900 miliar,” ungkap Direktur Keuangan INTP Tju Lie Sukanto, beberapa waktu lalu.Ia menyebut, penyerapan capex tersebut mayoritas digunakan untuk penambahan kapasitas pabrik P14 di Citeureup, Jawa Barat. Untuk pabrik tersebut, Direktur Utama INTP Christian Kartawijaya mengatakan, bahwa INTP membutuhkan investasi US$ 120 sampai US$ 125 per ton. Adapun, pabrik tersebut memiliki kapasitas 4,4 juta ton. Sehingga menurutnya, total investasi pabrik tersebut yakni sekitar Rp 5,5 triliun sampai Rp 6,5 triliun.Di tengah melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar, Christian menyadari bahwa biaya pembangunan pabrik tersebut pasti membengkak. Apalagi, 80% kebutuhan pembangunan pabrik itu didenominasi dalam mata uang Dollar.Christian bilang, pihaknya telah mengamankan sekitar 50% dana investasi dalam Dollar dari total kebutuhan investasi pabrik Citeureup. Pasalnya, INTP telah melakukan lindung nilai atau hedging dengan membeli banyak Dollar sebelum pembangunan pabrik tersebut. Ia bercerita, INTP telah melakukan pembelian Dollar sejak 2012 ketika nilai tukar masih di kisaran Rp 9.800 sampai Rp 9.900.Penambahan kapasitas pabrik Citeureup tersebut ditargetkan rampung di akhir 2015. Dengan adanya pabrik itu, kapasitas produksi INTP akan mencapai 24,9 juta ton per tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Yudho Winarto