JAKARTA. Aksi window dressing menutup perdagangan akhir bulan September 2015 mengangkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Namun, secara fundamental dan sentimen tak ada yang menjadi modal bagi IHSG untuk bergerak menguat besok Kamis (1/10). Pada penutupan perdagangan hari ini Rabu (30/9) IHSG menguat 1,09% ke level 4.223. Aditya Perdana Putra, Analis Semesta Indovest menilai aksi window dressing mewarnai pergerakan IHSG selama dua hari belakangan. Di sisi lain, menurutnya market bergerak secara anomali. “Saya tidak melihat adanya tendensi dari rilis paket kebijakan jilid 2,” ujarnya. Aditya memprediksi besok ada kemungkinan market akan cenderung sideways lantaran menunggu pidato Gubernur The Fed, Janet Yellen besok. Dari segi fundamental belum ada yang mendukung IHSG, ditambah nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) masih cenderung terpuruk.
Semesta Indovest: Kamis (1/10) IHSG kembali turun
JAKARTA. Aksi window dressing menutup perdagangan akhir bulan September 2015 mengangkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Namun, secara fundamental dan sentimen tak ada yang menjadi modal bagi IHSG untuk bergerak menguat besok Kamis (1/10). Pada penutupan perdagangan hari ini Rabu (30/9) IHSG menguat 1,09% ke level 4.223. Aditya Perdana Putra, Analis Semesta Indovest menilai aksi window dressing mewarnai pergerakan IHSG selama dua hari belakangan. Di sisi lain, menurutnya market bergerak secara anomali. “Saya tidak melihat adanya tendensi dari rilis paket kebijakan jilid 2,” ujarnya. Aditya memprediksi besok ada kemungkinan market akan cenderung sideways lantaran menunggu pidato Gubernur The Fed, Janet Yellen besok. Dari segi fundamental belum ada yang mendukung IHSG, ditambah nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) masih cenderung terpuruk.