JAKARTA. Pasokan listrik akan bertambah sebesar 3.500 megawatt (MW) pada semester pertama 2012 ini. Penambahan pasokan setrum ini seiring beroperasinya pembangkit PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang baru.Direktur Jenderal Kelistrikan Kelistrikan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jarman mengaku, ada banyak unit pembangkit yang beroperasi pada kuartal pertama dan kedua 2012 ini. "Semuanya sudah siap dan semoga tidak ada kemunduran lagi," kata Jarman kepada KONTAN, Rabu (8/2).Untuk semester kedua, Jarman menargetkan ada tambahan pasokan listrik sebesar 3.500 MW. Sehingga total pasokan listrik pada 2012 sebesar 7.000 MW. Dia berharap 70% proyek 10.000 MW tahap pertama sudah tuntas tahun ini. Setelah menyelesaikan proyek percepatan pembangkit tahap pertama, pemerintah akan terus menggeber proyek percepatan pembangkit tahap kedua. Saat ini, pemerintah sedang mengkaji rencana pembangunan pembangkit tahap ketiga. Jika sesudah tahun 2014, kebutuhan listrik makin tinggi, pemerintah akan mencanangkan proyek percepatan tahap ketiga. "2014 pasti kebutuhan tambahan tiap tahun tidak 4.000 MW saja tapi bisa mencapai 7.000 MW. Jadi kita lihat nanti," jelas Jarman.Direktur Perencanaan dan Teknologi PLN Nasri Sebayang optimis ada tambahan kapasitas sebesar 6.000 MW tahun ini. Bila ini tercapai, total kapasitas listrik PLN mencapai 38.000 MW. Pembangkit yang segera beroperasi diantaranya, PLTU Tanjung Jati B sebesar 660 MW. Kemudian PLTU Paiton sebesar 800 MW. "Dari cirebon akan masuk juga 660 MW bulan Maret ini. Yang di timur, Sengkang 150MW mudah-mudahan bisa masuk tahun ini," kata Nasri.Selain itu di daerah Kalimantan Tengah, PLTU Pangkal Lembut akan beroperasi dengan kapasitas 2 x 70 MW. Ada juga PLTU Lontar unit 3 x 330, Pacitan 2 x 330, Pelabuhan Ratu 330 MW, PLTU Tarakan dengan kapasitas 2 x 100 MW dan Tanjung Balai Karimun 2 x 7 MW. Selain PLTU, juga ada pembangkit panas bumi ulubelu 2 x 55 MW milik PT Geothermal Energy. "Proyek percepatan banyak yang masuk tahun ini. Itu ada bisa masuk mencapai 3600-an MW," kata Nasri.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Semester I 2012, ada tambahan setrum 3.500 MW
JAKARTA. Pasokan listrik akan bertambah sebesar 3.500 megawatt (MW) pada semester pertama 2012 ini. Penambahan pasokan setrum ini seiring beroperasinya pembangkit PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang baru.Direktur Jenderal Kelistrikan Kelistrikan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jarman mengaku, ada banyak unit pembangkit yang beroperasi pada kuartal pertama dan kedua 2012 ini. "Semuanya sudah siap dan semoga tidak ada kemunduran lagi," kata Jarman kepada KONTAN, Rabu (8/2).Untuk semester kedua, Jarman menargetkan ada tambahan pasokan listrik sebesar 3.500 MW. Sehingga total pasokan listrik pada 2012 sebesar 7.000 MW. Dia berharap 70% proyek 10.000 MW tahap pertama sudah tuntas tahun ini. Setelah menyelesaikan proyek percepatan pembangkit tahap pertama, pemerintah akan terus menggeber proyek percepatan pembangkit tahap kedua. Saat ini, pemerintah sedang mengkaji rencana pembangunan pembangkit tahap ketiga. Jika sesudah tahun 2014, kebutuhan listrik makin tinggi, pemerintah akan mencanangkan proyek percepatan tahap ketiga. "2014 pasti kebutuhan tambahan tiap tahun tidak 4.000 MW saja tapi bisa mencapai 7.000 MW. Jadi kita lihat nanti," jelas Jarman.Direktur Perencanaan dan Teknologi PLN Nasri Sebayang optimis ada tambahan kapasitas sebesar 6.000 MW tahun ini. Bila ini tercapai, total kapasitas listrik PLN mencapai 38.000 MW. Pembangkit yang segera beroperasi diantaranya, PLTU Tanjung Jati B sebesar 660 MW. Kemudian PLTU Paiton sebesar 800 MW. "Dari cirebon akan masuk juga 660 MW bulan Maret ini. Yang di timur, Sengkang 150MW mudah-mudahan bisa masuk tahun ini," kata Nasri.Selain itu di daerah Kalimantan Tengah, PLTU Pangkal Lembut akan beroperasi dengan kapasitas 2 x 70 MW. Ada juga PLTU Lontar unit 3 x 330, Pacitan 2 x 330, Pelabuhan Ratu 330 MW, PLTU Tarakan dengan kapasitas 2 x 100 MW dan Tanjung Balai Karimun 2 x 7 MW. Selain PLTU, juga ada pembangkit panas bumi ulubelu 2 x 55 MW milik PT Geothermal Energy. "Proyek percepatan banyak yang masuk tahun ini. Itu ada bisa masuk mencapai 3600-an MW," kata Nasri.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News