JAKARTA. Sebanyak 63 proyek masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI) akan mulai dijalankan oleh beberapa perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di semester kedua ini. "Total nilai proyek tersebut sebesar US$ 730 juta plus Rp 140 triliun," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar di Jakarta, Jumat (8/7).Lebih lanjut, menurutnya dari 63 proyek yang akan mulai dilaksanakan di semester kedua ini, terdapat delapan perusahaan BUMN yang sudah go public. Antara lain, PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Telkom Tbk (TLKM) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Nilai proyek-proyek dari perusahaan terbuka tersebut mencapai Rp 60 triliun.Namun proyek terbesar yang akan muali dijalankan di semester kedua adalah proyek milik PT Pupuk Kaltim. "Nilai proyek itu mencapai US$ 577 juta dan menjadi yang terbesar untuk semeter kedua," lanjut Mustafa.Kementerian BUMN pun yakin, ke 63 proyek tersebut dapat mulai berjalan di semestar kedua. Padahal di semester satu lalu, BUMN hanya merestui 19 proyek saja. "Dari 19 proyek itu, ada empat perusahaan terbuka yang memulai proyeknya," ungkap Mustafa.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Semester dua, BUMN akan jalankan 63 proyek MP3EI
JAKARTA. Sebanyak 63 proyek masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI) akan mulai dijalankan oleh beberapa perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di semester kedua ini. "Total nilai proyek tersebut sebesar US$ 730 juta plus Rp 140 triliun," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar di Jakarta, Jumat (8/7).Lebih lanjut, menurutnya dari 63 proyek yang akan mulai dilaksanakan di semester kedua ini, terdapat delapan perusahaan BUMN yang sudah go public. Antara lain, PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Telkom Tbk (TLKM) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Nilai proyek-proyek dari perusahaan terbuka tersebut mencapai Rp 60 triliun.Namun proyek terbesar yang akan muali dijalankan di semester kedua adalah proyek milik PT Pupuk Kaltim. "Nilai proyek itu mencapai US$ 577 juta dan menjadi yang terbesar untuk semeter kedua," lanjut Mustafa.Kementerian BUMN pun yakin, ke 63 proyek tersebut dapat mulai berjalan di semestar kedua. Padahal di semester satu lalu, BUMN hanya merestui 19 proyek saja. "Dari 19 proyek itu, ada empat perusahaan terbuka yang memulai proyeknya," ungkap Mustafa.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News