JAKARTA. Kinerja PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) alias Latinusa, semakin bagus setelah Nippon Steel masuk sebagai pemegang saham. Per akhir Mei lalu, anak usaha PT Krakatau Steel ini mampu memproduksi pelat timah sebanyak 49.000 ton atau naik 22,5% dari periode yang sama 2009. Direktur Keuangan NIKL Erwin mengungkapkan, masuknya Nippon Steel membuat pasokan bahan baku menjadi semakin lancar. Ia bilang, sebelumnya Latinusa selalu kesulitan mendapatkan bahan baku. Akibatnya, meski permintaan pelat timah meningkat, NIKL kesulitan untuk menggenjot produksi. Erwin menambahkan, selain bahan baku yang lancar, produksi NIKL meningkat juga karena membaiknya perekonomian Indonosia. Pasalnya, sejalan dengan penjualan makanan kaleng yang meningkat, permintaan pelat timah juga ikut menanjak. "Sebagai produsen bahan baku kaleng makanan, penjualan kami ikut meningkat," tambahnya.
Semester I-2010, NIKL Bisa Raih Penjualan Sekitar Rp 600 Miliar
JAKARTA. Kinerja PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) alias Latinusa, semakin bagus setelah Nippon Steel masuk sebagai pemegang saham. Per akhir Mei lalu, anak usaha PT Krakatau Steel ini mampu memproduksi pelat timah sebanyak 49.000 ton atau naik 22,5% dari periode yang sama 2009. Direktur Keuangan NIKL Erwin mengungkapkan, masuknya Nippon Steel membuat pasokan bahan baku menjadi semakin lancar. Ia bilang, sebelumnya Latinusa selalu kesulitan mendapatkan bahan baku. Akibatnya, meski permintaan pelat timah meningkat, NIKL kesulitan untuk menggenjot produksi. Erwin menambahkan, selain bahan baku yang lancar, produksi NIKL meningkat juga karena membaiknya perekonomian Indonosia. Pasalnya, sejalan dengan penjualan makanan kaleng yang meningkat, permintaan pelat timah juga ikut menanjak. "Sebagai produsen bahan baku kaleng makanan, penjualan kami ikut meningkat," tambahnya.