JAKARTA. Sepanjang semester I 2017, pemerintah telah menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) baik melalui lelang maupun non-lelang sebesar Rp 395,09 triliun. Jumlah tersebut mencapai 57,69% dari target indikatif penerbitan SBN tahun 2017 sebesar Rp 684,84 triliun. Sebagaimana dikutip dari situs resmi Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (PPR) Kementerian Keuangan (Kemkeu), SBN yang diterbitkan mayoritas melalui lelang, yaitu mencapai Rp 278,35 triliun atau 70% dari total penerbitan. Sementara sisanya melalui non-lelang yaitu bookbuilding dan private placement. Dari total penerbitan SBN selama semester tersebut, mayoritas SBN yang diterbitkan adalah Surat Utang Negara (SUN) yang mencapai Rp 273,21 triliun 69% dari total penerbitan. Sedangkan sisanya adalah Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan total Rp 121,88 triliun atau 31% dari total penerbitan.
Semester I 2017, pemerintah terbitkan SBN Rp 395T
JAKARTA. Sepanjang semester I 2017, pemerintah telah menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) baik melalui lelang maupun non-lelang sebesar Rp 395,09 triliun. Jumlah tersebut mencapai 57,69% dari target indikatif penerbitan SBN tahun 2017 sebesar Rp 684,84 triliun. Sebagaimana dikutip dari situs resmi Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (PPR) Kementerian Keuangan (Kemkeu), SBN yang diterbitkan mayoritas melalui lelang, yaitu mencapai Rp 278,35 triliun atau 70% dari total penerbitan. Sementara sisanya melalui non-lelang yaitu bookbuilding dan private placement. Dari total penerbitan SBN selama semester tersebut, mayoritas SBN yang diterbitkan adalah Surat Utang Negara (SUN) yang mencapai Rp 273,21 triliun 69% dari total penerbitan. Sedangkan sisanya adalah Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan total Rp 121,88 triliun atau 31% dari total penerbitan.