Semester I-2018, BCA syariah catat pembiayaan tumbuh 22%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BCA Syariah menyatakan hingga penghujung paruh pertama tahun ini kinerja perseroan tercatat tumbuh signifikan. 

Direktur Utama BCA Syariah John Kosasih menyebut hal ini tercermin dari pertumbuhan aset perseroan yang meningkat 18,5% secara tahunan atau year on year (yoy) per Juni 2018 menjadi Rp 6,4 triliun.

Pertumbuhan aset perseroan didorong oleh realisasi pembiayaan yang turut meningkat 22% secara yoy menjadi Rp 4,7 triliun. Sejalan dengan hal tersebut, dana pihak ketiga (DPK) anak usaha PT Bank Central Asia Tbk (BCA) ini meningkat sebesar 21% menjadi Rp 5,2 triliun.


"Kinerja BCA Syariah sampai dengan Juni 2018 membaik, masih on track (sesuai target)," kata John kepada Kontan.co.id, Rabu (11/6). 

Berkat pertumbuhan kinerja tersebut, perseroan juga berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp 31 miliar per akhir Juni 2018 lalu.

Menurut John, laba sebelum pajak perseroan naik 26% secara tahunan pada semester I-2018. Dari sisi kualitas pembiayaan, rasio non performing financing (NPF) juga terjaga rendah yakni 0,7% di akhir Semester I-2018. 

Tahun ini BCA Syariah belum akan kembali mendapatkan suntikan dana dari induk lantaran rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) cukup tebal.

"Tahun ini tidak ada tambahan modal, karena CAR di Juni masih 25%. Masih cukup untuk ekspansi," jelasnya.

Hingga akhir tahun BCA Syariah mematok pertumbuhan aset di kisaran 10%-15%. Sementara DPK dan pembiayaan ditarget naik 15%-20% yoy pada akhir tahun 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi