KONTAN.CO.ID - YOGYAKARTA. PT Maybank Indonesia Tbk berencana melakukan penerbitan saham baru atau rights issue pada semester I-2018 sebesar Rp 1,5 triliun-Rp 2 triliun. Rights issue ini bertujuan untuk memperkuat modal bank berkode BNII ini.

Taswin Zakaria, Presiden Direktur Maybank Indonesia mengungkapkan, rights issue ini juga bertujuan untuk meningkatkan kinerja. "Pertumbuhan kredit dua tahun terakhir belum terlalu kencang, oleh karena itu kami ingin menyesuaikan pertumbuhan bisnis," kata Taswin ketika memberikan keterangan publik setelah acara peluncuran program CSR, Senin (26/2).

Sampai akhir 2018, pertumbuhan kredit Maybank Indonesia ditargetkan 10% secara tahunan atau year on year (yoy). Pertumbuhan kredit ini akan banyak disumbang oleh peningkatan kredit korporasi, UKM dan ritel. Untuk kredit ritel UKM sendiri pada 2018 ini ditargetkan bisa mencapai 20% secara tahunan. Pertumbuhan kredit korporasi menurut Taswin akan banyak disumbangkan oleh penyaluran kredit infrastruktur.

Terkait rencana rights issue ini, menurut Taswin tidak menutup kemungkinan ada investor baru yang masuk. Apakah Maybank Malaysia sebagai pemegang saham pengendali akan mengeksekusi seluruh haknya dalam rights issue ini? Taswin belum bisa merinci.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat