KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT SMR Utama Tbk (SMRU) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 300 miliar di tahun 2018. Sampai semester I-2018, SMRU sudah menyerap belanja modal sebesar Rp 110 miliar.

“Belanja modal digunakan untuk peremajaan alat berat dan penambahan alat untuk proyek di PT Gunung Bara Utama,” ujar Corporate Secretary SMRU, Ricky Kosasih, kepada Kontan.co.id, Selasa (7/8).

Sebagai informasi, April silam SMRU menandatangani kontrak dengan PT Gunung Bara Utama. Ricky mengatakan kontrak yang didapat selama semester I-2018 diperoleh dari PT Gunung Bara Utama.

Volume kontrak ini untuk lima tahun sampai 2023 sebesar 81 juta bank cubic meter (BCM) untuk pengupasan lapisan tanah dan 5 juta ton batubara. “Pekerjaan kontrak ini sudah mulai dikerjakan,” imbunya.

Pada 2018 SMRU menargetkan dapat memproduksi atas lapisan tanah penutup sebesar 33 juta BCM. Ricky mengatakan, sampai Juni 2018 yang terealisasi sebesar 15 juta BCM.

Sepanjang semester 1 2018, kinerja bottom line SMRU tergerus lantaran beban bunga atas medium term note yang baru di keluarkan di Desember 2017. Proyek dengan PT Gunung Bara Utama menurut Ricky, merupakan salah satu strategi untuk memperbaiki kinerja perusahaan.

“Diharapkan volume produksi bisa meningkat secara bertahap. Di samping itu, perusahaan tetap berusaha untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan alat berat serta senantiasa melakukan efisiensi biaya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .