Semester I-2019, kinerja Indofood Sukses Makmur (INDF) dan Indofood CBP (ICBP) moncer



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatatkan pertumbuhan kinerja sepanjang paruh pertama 2019. Pertumbuhan itu terpantau baik dari sisi top line maupun bottom line perusahaan.

Direktur utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Anthoni Salim mengaku puas dengan kinerja yang baik sepanjang semester I-2019. Menurutnya, kontribusi ICBP kepada induk perusahaan yakni INDF cukup signifikan. “Disokong oleh periode hari raya Idul Fitri yang baru saja berlalu,” kata Anthoni dalam keterangan resminya, Rabu (31/7).

Per 30 Juni 2019, INDF mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 38,61 triliun. Jumlah itu naik 7,2% dari penjualan di semester I-2018 yang sebesar Rp 36 triliun.


Meski begitu, beban penjualan INDF mengalami sedikit tambahan. Tahun lalu di periode yang sama INDF membukukan beban penjualan sebesar Rp 4,01 triilun. Sedangkan di tahun ini beban penjualan INDF sebesar Rp 4,28 triliun.

Naiknya pendapatan itu juga turut mengerek labanya. Tercatat, INDF membukukan laba sebesar Rp 2,55 triliun. Sedangkan di semester I-2018, laba yang dibukukan oleh INDF sebesar Rp 1,96 triliun. Angka itu setara dengan pertumbuhan sebesar 30,1%.

Pertumbuhan itu praktis juga mengerek margin laba bersih perusahaan Salim Group tersebut. Tahun lalu, rasio profitabilitas INDF itu hanya di angka 5,4%. Berbeda, di semester I-2019 INDF mencatatkan marjin bersih menjadi 6,6%.

INDF juga tercatat berhasil menjaga liabilitasnya di angka Rp 46,11 triliun. Angka itu tidak berbeda jauh dengan liabilitas di semester I-2018 lalu yang sebesar Rp 46,62 triliun.

Sedangkan dari segi aset, ada pertumbuhan tipis 1,15% dari tahun lalu. Aset INDF per 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp 97,36 triliun. Sedangkan di semester I-2018 hanya sebesar Rp 96,53 triliun.

Seperti sang induk, anak usaha INDF yaitu Indofood CBP (ICBP) juga mengalami pertumbuhan kinerja.

Penjualan bersih ICBP juga terpantau naik 13,7% dari Rp 19,46 triliun menjadi Rp 22,13 triliun. 

Laba ICBP juga tumbuh signifikan dengan pertumbuhan sebanyak dua digit. ICBP mencatatkan laba sebesar Rp 2,57 triliun. Sedangkan di tahun lalu, labanya sebesar Rp 2,29 triliun. Dengan begitu pertumbuhan ICBP mencapai 12,4%.

Meski begitu, Anthoni tak memungkiri masih ada beberapa tekanan yang harus dihadapi Grup Indofood di sisa tahun ini. 

“Penurunan harga crude palm oil (CPO) terus berlanjut dan memberikan tantangan bagi kami. Kami percaya hasil masih bisa positif,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi