Semester I-2019, Pakuwon (PWON) raih aba Rp 1,36 triliun



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON, anggota indeks Kompas100 ini) mencatatkan kinerja solid pada semester I-2019. Emiten properti tersebut mencatatkan laba tumbuh 20,35% secara tahunan (yoy).

Pada semester I-2019 PWON berhasil meraih laba Rp 1,36 triliun, padahal pada periode yang sama tahun lalu hanya Rp 1,13 triliun. Kendati laba tumbuh double digit, pendapatan PWON hanya tumbuh tipis.

Baca Juga: Kresna Sekuritas: IHSG Ditopang Sentimen Positif, Spekulasi Beli PWON, ERAA, & PGAS


PWON pada semester satu lalu membukukan pendapatan sebesar Rp 3,5 triliun. Jumlah pendapatan tersebut hanya tumbuh 3,85% yoy dari Rp 3,37 triliun.

Pertumbuhan pendapatan yang tipis ini terjadi karena adanya penurunan signifikan pada penjualan tanah dan bangunan yaitu 58,89% yoy. Adapun pada semester I-2019 hasil dari penjualan tanah dan bangunan sebesar Rp 243,78 miliar, sedang semester I-2018 tercatat mencapai Rp 593,11 miliar.

Padahal, penjualan kondominium dan pendapatan hotel menunjukkan kinerja positif. Pendapatan dari penjualan kondominium tumbuh 33,03% yoy menjadi Rp 1,49 triliun, sedangkan pendapatan hotel naik 12,62% yoy menjadi Rp 226,66 miliar.

Sementara itu beban pokok pendapatan justru tumbuh lebih tinggi yaitu 5,63% yoy dari Rp 1,43 triliun menjadi Rp 1,5 triliun pada semester I-2019.

Baca Juga: Ada 10 saham yang masuk indeks KOMPAS100, simak daftar kompletnya

Terutama karena kenaikan pada beban gedung menjadi Rp 610,68 miliar yang sebelumnya hanya Rp 548,89 miliar. Angka tersebut menunjukkan kenaikan 11,25% yoy. Selain itu beban operasional juga naik 17,08% yoy dari Rp 112,49 miliar menjadi Rp 131,71 miliar.

Di sisi lain,  PWON mencatatkan liabilitas alias utang sebesar Rp 9,08 triliun atau turun 15,21% yoy. Terdiri dari utang jangka pendek sebesar Rp 4,26 triliun dan utang jangka panjang sebesar Rp 4,82 triliun. Masing-masing mengalami penurunan 13,06% yoy dan 17,03% yoy.

Sedangkan jumlah aset sebesar Rp 25,58 triliun naik 4,53% yoy dari Rp 24,47 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini