Semester I 2019, pariwisata Dubai gaet 8,36 juta turis internasional



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Dubai’s Department of Tourism and Commerce Marketing (Dubai Tourism) terdapat peningkatan sebesar tiga persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu, atau setara 8,36 juta turis internasional pada paruh pertama 2019. Yang Mulia Helal Saeed Almarri, Director General, Dubai Tourism, berkata jika pariwisata adalah salah satu pilar pertumbuhan ekonomi Dubai yang beragam. Pihaknya mengukur keberhasilan berdasarkan kemampuan progresif menuju tujuan, yaitu untuk menjadi kota nomor satu yang paling banyak dikunjungi dan paling disukai, seperti visi Yang Mulia Sheikh Mohammed Bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden dan Perdana Menteri UEA dan Penguasa Dubai.

Baca Juga: Lion Air akan terbang ke Manokwari sebagai destinasi baru "Meningkatkan peluang dan partisipasi sektor yang lebih inklusif adalah prioritas utama kami, bersamaan dengan upaya untuk meningkatkan kontribusi PDB secara berkelanjutan. Hasil semester pertama ini adalah indikasi yang sangat menggembirakan atas proses untuk mencapai cita-cita kami ini serta menekankan keefektifan penjangkauan pasar kami yang beragam dengan amplifikasi konten ‘awareness to booking’ yang holistic kepada audiens, melalui ekosistem jaringan yang sangat luas dari mitra global, pemangku kepentingan industri dan enabler pemerintah," ungkapnya sebagaimana dikutip dari keterangan resmi, Selasa (8/10). Efektivitas berkelanjutan dari strategi khusus yang dibuat untuk tiap pasar serta program tahunan yang disesuaikan oleh Departemen terbukti dari hasil kunjungan di seluruh destinasi wisata tradisional, didorong oleh kampanye bertarget yang menyoroti proposisi Dubai, dan memanfaatkan daya tarik kota yang dinamis dan konektivitas yang berkembang di seluruh benua. Almarri berkata, pihaknya melawan variabel-variabel makro-ekonomi yang tidak terduga dalam ekosistem travel global serta untuk mengurangi hambatan yang terkait dengan ketergantungan yang berlebihan pada satu pasar atau wilayah.

Baca Juga: Wisatawan ke Pulau Komodo terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun "Kami telah lama mendukung strategi pasar yang terdiversifikasi secara global - yang terus berlanjut hingga saat ini," lanjutnya. Pihak Dubai juga menerapkan pembebasan biaya visa turis secara nasional baru-baru ini untuk anak-anak di bawah 18 tahun, yang disertai oleh orang tua mereka. Secara tidak langsung, hal ini membuat Dubai ter-framming sebagai tujuan wisata terkemuka yang ramah keluarga. Pihaknya juga membuka pusat hiburan multiguna terbesar bertajuk Coca-Cola Arena. Arena tersebut dapat menampung 17.000 pengunjung dan menawarkan program acara turnamen olahraga, e-gaming, teater dan pertunjukan musik, konferensi, dan gala dinner. Dubai juga menyediakan perjalanan pemahaman holistic mengenai warisan Islam Dubai ke pengunjung bernama Taman Al-Quran. Taman ini membentang lebih dari 60 hektar dengan dua atraksi utama, The Glass House dan The Cave of Miracles. "Salah satu tantangan utama yang kami hadapi di semua sektor adalah relevansi dan tetap jadi perhatian. Makanya, kami menampilkan evolusi dinamis dari proposisi kota dan fleksibilitas portofolio kami yang memberikan pengalaman yang benar-benar dapat disesuaikan untuk setiap pengunjung," imbuh Almarri. Ia melanjutkan, strategi seperti itu tidak akan berhasil tanpa kemitraan multi-level antara sektor publik dan swasta, dan upaya lintas-sektor kami khususnya terlihat dalam festival dan acara yang terjalin hubungan konstruktif dan kerja sama kami dengan para pemangku kepentingan telah membantu menciptakan pengalaman yang benar-benar mengesankan bagi para pengunjung.


Baca Juga: Ini penampakan kamar yang kerap ditiduri Presiden Soeharto jika berlibur ke Peucang "Keterlibatan pemangku kepentingan sangat penting untuk menghasilkan pertumbuhan pariwisata dan kami yakin bahwa visi kolektif inilah yang akan membawa industri pariwisata Dubai ke masa depan dan memastikan bahwa Dubai tetap menjadi 'tujuan yang harus dikunjungi'," pungkasnya.

Editor: Azis Husaini