Semester I-2019, penjualan semen dan terak Solusi Bangun Indonesia (SMCB) turun 2,4%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) hari ini mengumumkan laporan keuangan perusahaan atas kinerja semester pertama tahun 2018.

Meskipun pasar masih mengalami tekanan karena kelebihan pasokan, SMCB mulai mencatat tren kinerja positif sejak bergabung dengan Semen Indonesia Group pada bulan Februari tahun 2019.

Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia terdapat penurunan konsumsi semen nasional pada semester pertama tahun 2019, terutama karena melambatnya kegiatan proyek dan pembangunan sebagai dampak dari kegiatan Pemilihan Umum, Bulan Ramadhan dan libur Hari Raya Idul Fitri.


"Hingga akhir semester pertama, SMCB mencatat penurunan volume penjualan semen dan terak sebesar 2,4% dan berimbas pada penurunan pendapatan dari Rp 4,61 triliun pada semester I tahun lalu menjadi Rp 4,52 triliun pada semester I tahun 2019," ujar manajemen SMCB dalam siaran pers, Rabu (31/7)

Di tengah persaingan pasar yang ketat dan perlambatan permintaan, SBI mampu mempertahankan pangsa pasar di semester I 2019 di angka 15,2%. Laba bruto meningkat sebesar 36% dan EBITDA sebesar 99%.

Pencapaian ini tidak lepas dari program-program efisiensi dan sinergi, yang terbukti berhasil menurunkan faktor-faktor biaya penjualan dan operasional, seperti penurunan biaya distribusi sebesar 9% dan penurunan biaya penjualan sebesar 59%.

Perusahaan juga berhasil mencetak Laba Sebelum Bunga dan Pajak Penghasilan sebesar Rp 192 miliar, dibandingkan kerugian pada semester pertama tahun 2018. Upaya-upaya tersebut telah membantu perusahaan memperkecil kerugian dari Rp 539 miliar pada menjadi Rp 279 miliar pada semester I tahun ini.

Ke depan, SMCB akan terus fokus untuk melanjutkan tren positif untuk memperbaiki kinerja keuangan dengan memperkuat fundamental operasional, serta fokus pada program-program penambahan nilai untuk konsumen, antara lain solusi digital dan produk kemasan untuk aplikasi khusus seperti PowerMax.

Asal tahu saja, saat ini 98.3% saham SMCB dimiliki dan dikelola oleh PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB) yang merupakan bagian dari Semen Indonesia Group. SMCB menjalankan usaha yang terintegrasi dari semen, beton siap pakai, dan produksi agregat.

Saat ini SMCB mengoperasikan empat pabrik semen di Narogong, Cilacap, Tuban, dan Lhoknga dengan total kapasitas 14,5 juta ton semen per tahun, dan mempekerjakan lebih dari 2,400 orang. 

SMCB saat ini juga mengoperasikan jaringan penyedia bahan bangunan yang mencakup distributor khusus, toko bangunan, ahli bangunan binaan perusahaan dan solusi-solusi bernilai tambah lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .