Semester I-2019, rugi bersih Bima Sakti Pertiwi (PAMG) membengkak jadi Rp 5,63 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) nampaknya belum menunjukkan kinerja yang prima di separuh pertama 2019. Emiten properti asal Riau ini masih membukukan rugi hingga semester I-2019.

Melansir laporan keuangan PAMG di laman Bursa Efek Indonesia, pada semester I-2019 PAMG membukukan rugi bersih periode berjalan sebesar Rp 5,63 miliar. Angka ini membengkak 371% dibanding kerugian bersih periode yang sama tahun 2018 yang hanya sebesar Rp 1,19 miliar.

Kerugian PAMG ditengarai akibat menurunnya pendapatan dan meningkatnya beban pokok pendapatan. Di semester I-2019, pendapatan PAMG turun tipis 0,9% menjadi Rp 36,53 miliar. Pada periode sebelumnya, pendapatan PAMG tercatat sebesar Rp 36,86 miliar.


Baca Juga: Harga bergerak tak wajar, saham Bima Sakti Pertiwi (PAMG) masuk UMA

Di saat yang bersamaan, beban pokok pendapatan PAMG melonjak 20% menjadi Rp 24,47 miliar. Sebelumnya, beban pokok pendapatan PAMG di semester I 2018 hanya sebesar Rp 20,38 miliar. Beban penyusutan adalah beban yang melonjak paling besar, yakni menjadi Rp 8,88 miliar atau naik 94,7%.

Selain itu, PAMG mencatatkan kenaikan beban pemasaran hampir 110,5% menjadi Rp 1,16 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 551,93 juta. Beban umum dan administrasi juga tercatat naik menjadi Rp 6,59 miliar.

Baca Juga: Bima Sakti Pertiwi (PAMG) menargetkan pertumbuhan pendapatan 15% tahun ini

Per 30 Juni 2019, jumlah aset PAMG mencapai Rp 516,52 miliar. Jumlah ini terdiri atas liabilitas sebesar Rp 145,2 miliar dan ekuitas Rp 148,82 miliar.

PT Bima Sakti Pertiwi (PAMG) merupakan perusahaan properti asal Riau PAMG resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (5/7) dan menjadi emiten yang menggelar initial public offering (IPO) ke-21 sepanjang 2019. Mal Pekanbaru merupakan salah satu mal yang dimiliki emiten ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi